Peristiwa

Tak Punya Kendaraan Tangki, BPBD Kota Probolinggo Minta Bantuan Droping Air Bersih

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Kota Probolinggo, benar-benar krisis air bersih. Pada Selasa (11/2/2020) pagi hingga sore, belasan truk tangki dikerahkan untuk mensuplai air ke sejumlah pelanggan PDAM.

Tak hanya kendaraan angkut air milik OPD di lingkungan Pemkot. Kendaraan milik jajaran samping seperti, Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820 serta Ion Zipur X Pasuruan, juga dikerahkan droping air bersih. Bahkan, BPBD Kota dan Kabupaten Pasuruan, turut dilibatkan. Mereka dipandu dan didampingi petugas PDAM ke lokasi pendistribusian air bersih.

Tentang personel yang dilibatkan, selain petugas dari PDAM setempat diantaranya, Tim Reaksi Cepat (TRC) 247 BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Palang Merah Indoneisa (PMI) dan Tagana (Taruna Tanggap Bencana), Termasuk anggauta Polresta, Dandim 0820 Probolinggo dan anggoya Batalyon Zipur X.

Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD, Sugito Prasetyo membenarkan, pihaknya meminta bantuan kendaraan. Diantaranya 2 unit dari BPBD Kabupaten Probolinggo, berkapasitas 5 dan 6 ribu liter. 2 unit kendaraan tangki masing-masing bantuan dari BPBD Pemkab dan Pemkot Pasuruan berkapasitas 5 ribu liter. Ditambah, 1 unit kendaraan tangki bantuan dari Ion Zipur X Pasuruan berkapasitas 8 ribu liter.

Mereka mensuplai air bersih sesuai arahan dan petunjuk PDAM. Selain itu, atas informasi dari nomor kedaruratan 112 milik Pemkot. “Teman-teman ngedrop air sesuai arahan dan petunjuk
PDAM dan 112,” jelasnya.

Saat ditanya, berapa hari bantuan dari daerah lain itu bertahan di Kota Probolinggo. Sugito menjawab, dua hari sesuai permintaannya. Setelahnya, akan balik dan akan kembali mensuplai air, jika diminta BPBD Pemkot Probolinggo. “Permintaan kami 2 hari. Setelah itu mereka kembali ke daerahnya masing-masing. Kalau diminta, mereka ke sini lagi,” ujarnya.

Sedang saat ditanya berapa kendaraan BPBD Kota Probolinggo yang dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air sebanyak 19.975 pelanggan PDAM, Sugito menjawab, tidak ada. Menurutnya, selama ini OPD yang dipimpinnya, belum atau tidak memiliki kendaraan tangki. “Dari dulu, kami belum punya. Nanti, kami mau mengajukan,” tandasnya.

Sementara itu, Kasat Shabara Polresta AKP Dwi Sucahyo mengatakan, keterlibatannya dalam mensuplai air bersih ke rumah pelanggan PDAM, merupakan kewajiban. Selain itu, panggilan kemanusiaan. Polresta droping air menggunakan kendaraan water cannon.

“Kami terpanggil dengan kondisi yang terjadi di wilayah kami,” ujarnya.

Disebutkan, sebelumnya pihaknya telah droping air di sejumlah rumah pelanggan PDAM, sebelum mensuplai di Rusunawa Bestari, Jalan Lingkar Utara (JLU). Tak hanya melayani tempat air yang dibawa penghuni rusunawa, water cannon juga mengisi tandon PDAM yang sudah kosong 2 hari lalu.

“Kami juga mengisi kamar mandi dan tandon musala rusunawa,” tambahnya.

Ketua RW 17 Rusunawa mengatakan, dua hari di RW-nya kehabisan stok air bersih PDAM. Selama itu, 400-an lebih warganya membeli air untuk kebutuhan mandi, mencuci dan memasak. Ada pula yang mandi dan mengambil air di rumah keluarga atau saudaranya.

“Warga kami yang punya keluarga di sekitar sini, mandi di rumah saudaranya. Kalau yang
nggak punya, ya membeli,” ujarnya.

Disebutkan, 95 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami rusunawa, kehabisan stok air PDAM pada minggu malam. Sebelumnya, meski air PDAM mampet atau mati total, warga tidak bingung, karena air masih ada di tendon.

“Senin pagi sampai sekarang warga bingun. Persediaan air di tendon habis. Baru dikirim sekarang,” pungkasnya.