FaktualNews.co

Saudi Stop Umroh, Ratusan Calon Jamaah Jombang Gagal Berangkat?

Peristiwa     Dibaca : 930 kali Penulis:
Saudi Stop Umroh, Ratusan Calon Jamaah Jombang Gagal Berangkat?
faktualnews.co/muji lestari
KH Abdul Adhim.

JOMBANG, FaktualNews.co-Kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menangguhkan sementara perjalanan ibadah umroh dari berbagai negara (termasuk Indonesia) mulai meresahkan masyarakat dan pembimbing umroh di Jombang, Jawa Timur.

Selain akan ada banyak calon jamaah umroh yang dipastikan gagal berangkat umrah, kebijakan menyetop visa kunjungan ke Saudi ini juga dinilai berdampak besar bagi ketenteraman dunia.

KH Abdul Adhim dari Yayasan Thoriqul Jannah, Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang Kota,  mengaku menyesalkan sikap Pemerintah Saudi ini. Yayasan Thoriqul Jannah bergerak dalam bimbingan ibadah haji dan umroh, yang selama tergolong banyak peminatnya.

Menurut KH Abdul Adhim, jika penudaan kunjungan ini juga diberlakukan untuk Indonesia, yang dipastikan bebas dari virus Corona, akan terjadi  kegelisahan.

“Ibadah itu wajib kenapa distop, kalau lobi pemerintah Indonesia gagal, perkiraan saya akan ribut dunia. Terutama di Asia, yang hampir setiap hari ada kunjungan ibadah umroh ke Saudi. Ini juga menyangkut rukun islam yang wajib, tidak seharusnya Pemerintah Saudi ini memberikan kebijakan ini,” kata Abdul Adhim, Kamis (27/2/2020).

Dia juga berharap Pemerintah Pusat dalam hal ini Menteri Agama segera bersikap dan melakukan lobi kepada Pemerintah Arab Saudi terkait persoalan ini.

Sebab selain sudah ada alat pendeteksi khusus yang terpasang di setiap Bandara di Saudi, untuk wisatawan (jamaah umroh) asal Indonesia pun juga sudah dilakukan pemeriksaan sesuai standar yang ada.

Termasuk pemberian vaksin dan penundaan keberangankatan jika diketahui mengalami sakit dan tidak memungkinkan untuk berangkat beribadah.

“Indonesia juga aman, tidak ada virus corona, kecuali beberapa orang yang memang sebelumnya mereka ke luar negeri. Selain itu di bandara Arab juga ada CCTV dan alat pendeteksi, kalau ada yang dicurigai pastinya tidak diperbolehkan masuk,” bebernya.

Begitu pula di negara asal, di Indonesia juga yang sakit tidak diperbolehkan berangkat, sebelumnya juga ada vaksin dan lain sebagainya.

Abdul Adhim menambahkan, dalam waktu dekat ada sebanyak 14 orang yang dijadwalkan berangkat umroh melalui yayasan yang dia pimpin tersebut.

Selain itu, ada ratusan calon jamaah yang akan berangkat umroh pada awal Ramadhan mendatang.

Sejumlah bekal dan barang bawaan yang diperlukan dan akan dibawa pun telah disiapkan dan dikemas secara rapi sejak beberapa hari yang lalu.

Namun jika ditangguhkan, dipastikan seluruhkan akan gagal menunaikan ibadah ke Makkah.

“Sebelumnya sudah 91 orang baru saja pulang, sisanya ada 14 orang yang jadwalmya berangkat pada 3 Maret 2020, mendatang, belum yang awal bulan puasa juga ada banyak,” pungkasnya.

Sementara, dampak meluasnya corona tersebut membuat pemerintah Arab Saudi bersikap tegas. Salah satunya dengan menangguhkan sementara semua perjalanan umroh dan kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah.

Bahkan, dalam keterangan yang dimuat Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, mereka juga menunda izin masuk turis dari negara-negara yang penyebaran corona di negerinya sudah berbahaya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah