PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Tawon ndas atau Vespa Affinis masih saja menghantui warga Kota Probolinggo. Tawon yang bersarang di rumah Sutarji (68) RT 3 RW 2, jalan Kencono Wungu, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota setempat, akhirnya diamankan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), Senin (2/3/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Evakuasi tawon yang ditakuti warga tersebut berlangsung aman dan lancar. Hanya saja, penangkapan berlangsung agak lama, petugas kesulitan menjangkau tawon. Mengingat posisi sarang di bawah pelor atap dan tangga tidak menjangkau. Kendalanya, atap rumah bagian bawah menghalangi tangga petugas Damkar.
Petugas terpaksa naik tembok rumah tetangga Sutarji, agar bisa memasukkan sarang ke karung plastik. Dua petugas yang mengenakan pakaian tertutup, berhelm dan mengenakan masker, akhirnya berhasil mengambil sarang yang menggelantung dibawah genteng, luar rumah. Meski beberapa tawon ada yang keluar dari sarang, namun tidak sampai menyengat petugas.
Kasi Damkar pada Dinas Satpol PP, Abdullah mengatakan, sarang tawon yang sudah diikat di dalam karung plastic tersebut akan diserahkan ke Tempat Wisata Studi Lingkungan (TWSL) atau kebun binatang mini.
Mantan kepala Pasar Baru itu mengaku, tidak tahu apakah sarang berikut tawonnya akan dimusnahkan atau tidak. “Terserah TWSL. Tapi kalau berbahaya, mungkin dimusnahkan,” ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya ke lokasi sarang tawon setelah mendapat laporan dari Imam Ponco Nugroho (35) menantu Sutarji. Tak lama kemudian, ia bersama anggotanya mengendarai 2 mobil dinas meluncur ke tempat sarang di rumah Sutarji jalan Kencono Wungu, Kelurahan Jati.
“Agak sulit karena terkendala atap rumah sisi bawah. Terpaksa petugas naik tembok tetangga Pak Sutarji,” tambahnya.
Imam Ponco Nugroho mengaku, mengatahui di rumah mertuanya ada sarang tawon setelah bersama istri dan anaknya, Minggu kemarin berkunjung. Saat istrinya memandikan anaknya, tanpa sengaja, Imam melihat sesuatu yang menggantung di bawah pelor.
“Saya perhatikan kok ada tawon keluar masuk. Ternyata, itu sarangnya,” tandasnya.
Karena saat itu hari libur, esok paginya yakni Senin, ia menghubungi nomor 112. Anggota Polres Probolinggo Kota ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Damkar yang telah menangkap tawon bersama sarangnya.
“Terima kasih. Petugas damkar cukup tanggap dan cekatan. Laporan kami langsung ditangani,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sutarji mengaku, tidak tahu kalau di rumahnya ada tawon berbahaya. Selama tawon bersarang di rumah tinggalnya, tidak pernah mengganggu dia dan istrinya serta cucu yang berkunjung ke rumahnya.
“Keluarga dan tetangga kami tidak ada yang disengat. Makanya, sampai saya tidak tahu kalau di rumah ditempati tawon,” ujarnya.
Dimungkinkan, tawon yang ditangkap petugas Damkar, adalah tawon yang bersarang di depan rumahnya. Yakni di dalam rimbunan Anggrek yang ditanam dan melekat di pohon mangga. Lantaran bersembunyi di dalam tanaman anggrek, sampai-sampai Sutarji tidak tahu.
“Saya tahunya ada tawon keluar dari dalam anggrek, saat saya nyapu. Nggak saya ambil, tapi saya bakar sarangnya. Mungkin tawon yang lari, pindah ke sana,” jelasnya.