Peristiwa

Waspada Jalan Semeru Kota Probolinggo Berlubang, Kerap Terjadi Kecelakaan

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Jika lewat jalan Semeru, Kota Probolinggo, hendaklah berhati-hati. Sebab, selain mengelupas, jalan yang berada di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan tersebut berlubang, terutama jalan sisi utara. Akibatnya, beberapa pengendara sepeda motor telah menjadi korbannya.

Seperti yang diungkap Faruk, warga setempat, Senin (2/3/2020) siang. Menurutnya, dalam sebulan terakhir, ada 6 kali kecelakaan. Kebanyakan korbannya pengendara roda dua, terutama saat hujan dan malam hari. Pengendara terperosok ke jalan rusak dan berlubang, sehingga terpental akibat kehilangan keseimbangan.

Roda kendaraannya terperosok ke jalan yang rusak dan berlubang karena tidak tahu. Lubang tidak kelihatan karena tertutup air hujan dan suasana gelap saat malam hari. Seperti kejadian pada Minggu (1/3/2020) malam selepas Isya. Pengendara motor yang membonceng istri dan anak balitanya, jatuh terguling.

“Ibu dan si balita sempat tidak sadarkan diri dan luka di kepala dan tangan,” ujarnya.

Agar kejadian serupa tak terjadi dan bertambah lagi, Faruk berharap dan meminta Pemkot segera mengambil langkah. Jika pembenahan masih lama dilakukan, paling tidak Pemkot memasang rambu peringatan di lokasi jalan yang paling parah.

“Ya, kalau bisa segera diaspal. Kalau masih lama, pasang rambu atau tanda peringatan atau himbauan,” tambahnya.

Hal senada juga diungkap Bima (30), warga Kelurahan Kademangan. Hanya saja, pemuda yang berjualan es di dekat gorong-gorong sisi timur jalan Semeru ini mengaku, tidak tahu pasti kejadiannya.

“Kami tidak tahu pasti. Cuma mendengar kalau di sepanjang jalan Semeru ini, banyak terjadi kecelakaan. Terutama sepeda motor. Jatuh, tapi tidak ada korban jiwa,” katanya.

Terkait dengan lubang di depan rumahnya, Bima berharap, segera diperbaiki atau ditutup. Apalagi, lubang diatas saluran air atau gorong-gorong tersebut, besi beton esernya kelihatan alias keluar.

“Kalau lubang di depan warungku ini banyak yang jadi korban. Kadang ada yang sampai jatuh dan terpental. Ada yang tidak apa-apa. Kalau rodanya masuk ke lubang, bunyi glodag, gitu,” ceritanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman (DPUPR), Agus Hartadi mengatakan, tahun ini jalan Semeru dipastikan akan diperbaiki. Namun, kapan dan berapa dana yang dibutuhkan untuk normalisasi jalan, Agus menjawab, tidak tahu.

“Ya, tahun ini akan diaspal. Kapan, saya tidak tahu. Tapi akan segera ditender,” jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Keuangan ini masih akan menanyakan ke bagian Bina Marga soal kepastian dan dananya. Agus berharap, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa, segera melaksanakan tendernya.

“Kalau soal tender kan kewenangan ULP. Terkait dokumen proyek, sudah kami serahkan ke ULP. Informasinya, akan ditenderkan,” tambahnya.

Hasil pantauan, jalan Semeru yang menghubungkan jalan Brantas dengan Jalan Bromo, sebagian besar aspalnya mengelupas dan sebagian berlubang. Bahkan, ada beberapa yang lubangnya agak dalam dan membahayakan pengendara, terutama roda dua. Parahnya, ada lubang yang besi cornya sampai kelihatan.