Bupati Tulungagung Sidak, Temukan Masker Seharga Rp 200 Ribu
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Terkait peredaran masker dan antiseptik pencuci tangan di pasaran, pimpinan Forkopimda Tulungagung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah apotek dan toko besar, Rabu (04/03/2020) sore.
Hasilnya, ditemukan harga masker yang naik hingga sekitar 10 kali lipat dari harga normal.
Harga masker kelas biasa Rp 20 ribu per boks, sejak sepekan terakhir harganya melambung mencapai Rp 200 ribu per boks.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, hasil pemeriksaan di Golden Swalayan ditemukan peningkatan penjualan antiseptik.
“Jadi begini, kaitannya dengan masalah sinyal ada virus corona di Indonesia maka kami Forkopimda Tulungagung lakukan pemantauan karena di kota besar ada panic buying. Harapanya di sini tidak terjadi,” ungkapnya, Rabu (04/03)/2020 sore.
Lanjut Maryoto, untuk ketersediaan sembako seperti gula dan beras juga mengalami penurunan.
Pihaknya memprediksikan, kondisi ini ada kaitannya dengan kewaspadaan masyarakat, namun belum sampai pada taraf kepanikan.
Setelah itu, sidak berlanjut ke Apotek Bhakti Santoso. Di lokasi inilah, rombongan forkopimda menemukan masker yang dijual dengan harga cukup tinggi.
Yakni mencapai Rp 200 ribu per boks. Padahal dalam keadaan normal, harganya sekitar Rp 20 per boks.
“Nanti untuk tindakan tegasnya kita serahkan kepada Kapolres. Yang jelas jangan sampai menimbulkan keresahan dan kepanikan di masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tenang dan berperilaku wajar. Sementara untuk penstabilan harga akan segera dilaksanakan rapat terbatas, guna mencari solusi persoalan tersebut.