TRENGGALEK, FaktualNews.co – Evakuasi jenazah Rido Andika Tama (26) warga Desa Timahan, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi melepuh di jurang jalan Raya kampak- Munjungan masuk Desa Ngadimulyo, Kampak, memakan waktu hampir satu jam.
Hal itu disebabkan, selain medan yang sulit dan curam juga posisi korban terjepit dan berada di kedalaman sekitar 15 meter.
Komandan Tim Basarnas Yoni Fariza Krisbawanto mengatakan, pihaknya sekitar pukul 09.00 WIB mendapat info dari Polsek Kampak bahwa ada salah satu orang yang perlu di evakuasi dari dalam jurang sekitar 15 meter.
“Korban tersebut dimungkinkan terjatuh. Sebab tidak jauh, juga ditemukan kendaraan yang diduga milik korban,” ungkapnya.
Diakui Yoni, proses evakuasi sempat terkendala. Karena posisi korban terjepit, sehingga menyulitkan petugas. Selain itu juga medannya sulit.
“Saat di evakuasi korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan diperkirakan sudah beberapa hari. Sebab kondisi korban sudah melepuh dan mengeluarkan aroma tak sedap,” terangnya.
Ditambahkan Yoni, pihaknya menerjunkan satu tim untuk mengangkat mayat korban dari jurang.
“Setelah berhasil dievakuasi, untuk saat ini jenazah dibawah ke rumah sakit RSUD Trenggalek,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan petugas. Dan belum diketahui secara pasti, apa penyebabnya.
Pada saat mayat di temukan oleh pemilik lahan, kondisinya sudah melepuh dan mengeluarkan aroma tak sedap. Dengan penemuan mayat tersebut sempat membuat gempar warga sekitar.