PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Ada berbagai cara untuk mensosialisasikan agar masyarakat tidak terinveksi virus corona. Salah satunya, dengan senam goyang ubur-ubur yang dipraktekkan Polres Probolinggo Kota, Minggu (8/3) pagi di depan Mapolresta, jalan dr Muhammad Saleh.
Senam aerobic, Samba yang dilanjutkan goyang ubur-ubur tersebut diikuti anggota Polresta beserta jajarannya, Kodim 0829, Batalyon Zipur 10 dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Kegiatan tersebut, kata Kapolresta AKBP Ambariyadi Wijaya, salah satu upaya polresta mensosialisasikan pencegahan terhadap virus corona.
Selain berolahraga setiap hari, Kapolresta mengajak seluruh masyarakat di wilayahnya agar menjalankan pola hidup dan pola makan sehat. Salah satu caranya, membiasakan mencuci tangan setelah melakukan kegiatan atau pekerjaan. Sebab, saat beraktivitas apa saja tangan menjadi kotor dan perlu untuk dibersihkan dengan cara mencuci tangan.
Dalam goyang atau joget ala Tiktok tersebut berisi 9 membersihkan tangan. Yakni membasuh atau mengusap telapak tangan bagian depan dan belakan, membersihkan jari satu-persatu dan membilasnya dengan sabun dan sesudahnya dikeringkan. “Dimulai dari kita dulu. Kemudian orang lain,” ucap Kapolresta.
Diharapkan, Tiktok goyang ubur-ubur tersebut akan ditularkan kepada seluruh lembaga, kelompok dan institusi serta masyarakat. Yang lebih penting dari kegiatan tersebut adalah berpikiran sehat dan berprilaku sehat.
“Sosialisasi dengan musik gampang dan mudah diingat. Masyarakat tidak bosan,” tambahnya.
Sementara itu, usai senam Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Dinas kesehatan (Dinkes) setempat, Wiwit Indrawati mengatakan, sengaja memilih Polresta dan Kodim serta institusi lainnya untuk mensosialisasikan virus corona atau penyakit lain. Sebab, mereka menjadi panutan masyarakat dan ajakannya akan diikuti.
Sehingga, kepanikan masyarakat akan corna virus segera bisa teredam atau terobati. Masyarakat sudah tidak akan panic kalau mendengar informasi virus tersebut. Nantinya, kegiatan yang sama akan diteruskan ke lambaga atau kelompok dalam skala kecil.
“Cara seperti ini dimungkinkan lebih efektif. Kegiatan seperti ini juga akan dilakukan kelompok atau lembaga yang lebih kecil,” pungkasnya.