MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tempat pelaksanaan ujian 35 siswa Kelas XII direlokasi dan puluhan siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah (MA) Syarif Hidayatullah, Desa Medali, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto terpaksa diliburkan menyusul insiden kebakaran yang melalap gedung sekolah tersebut pada Selasa (10/3/2020) dini hari.
Kepala MA Syarif Hidayatullah Ahmad Faqih mengatakan, mulai hari ini pihaknya meliburkan siswa kelas X dan XI selama 2-3 hari ke depan. Namun, persoalan dialami 35 siswa kelas XII yang hari ini harus mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN BK).
Pasalnya, kebakaran dini hari tadi menghanguskan 23 komputer di ruang laboratorium MA Syarif Hidayatullah. Sehingga ruangan itu tidak bisa digunakan para siswa kelas XII mengikuti UAMBN BK.
“Karena laboratorium komputer terbakar, solusi dari Kemenag, anak-anak ujian memakai laboratorium milik Tsanawiyah, satu yayasan dengan kami,” ungkapnya Selasa (10/3/2020).
Untuk membantu mempersiapkan ujian di lokasi relokasi, pihak sekolah dibantu sejumlah petugas dari Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto berupaya mengatasi persoalan itu.
• Terseret Saluran Air di Depan Rumah, Balita di Mojokerto Ditemukan Meninggal
• Anggota TNI AL di Mojokerto Ditemukan Gantung Diri
• Polisi Panggil Kades Lebakjabung Mojokerto
Ujian 35 siswa kelas XII MA Syarif Hidayatullah dipindahkan ke laboratorium komputer Madrasah Tsanawiyah (MTs) Karya Bhakti yang juga berada di Desa Medali.
Kasi Penma Kemenag Mojokerto, M Zainut Tamam, menjelaskan, puluhan di MA Syarif Hidayatulloh tetap melaksanakan ujian agama nasional. Ujian tersebut dilaksanakan di ruangan kelas Madrasah Tsanawiyah (MTS) yang masih satu yayasan dengan sekolah tersebut.
“Kami ambil langkah agar anak-anak tetap bisa mengikuti UAMBN-BK Madrasah pada pagi hari ini. Kebetulan disini ada MTS yang juga mempunyai laboratorium komputer, jadi kami gunakan,” ucap Zainut, Selasa (10/3/2020).
Pihaknya membagi ujian menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pukul 09.00 WIB yang diikuti 18 siswa, sedangkan sesi kedua pukul 11.30 WIB akan diikuti 17 siswa. Pembagian waktu itu dilakukan karena jumlah komputer terbatas. Meskipun dibagi dua shift proses Ujian Agama di MA Syarif Hidayatulloh tetap berjalan dengan lancar.
“Dibagi dua shift, disesuaikan dengan jumlah siswa yang berjumlah hanya 35 siswa. Hari terakhir besok. Sesi pertama dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.30 WIB dan sesi kedua pukul 10.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB,” tandasnya.