Peristiwa

Harga Gula di Lamongan Merangkak Naik Sejak Dua Pekan

LAMONGAN, FaktualNews.co – Sudah dua pekan ini harga gula pasir di Lamongan merangkak naik. Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 12 ribu per kilogram yang telah ditetapkan pemerintah, sekarang sudah sampai Rp. 16 ribu per kilogram. Bahkan, di tingkat pengecer ada yang mencapai harga Rp. 19 ribu.

Kenaikan harga gula tersebut sudah terjadi dua pekan belakangan dan belum diketahui penyebabnya. “Sudah naik sejak beberapa waktu yang lalu, perkilo bisa Rp. 16 ribu,” kata Hj. Sulah, pedagang di pasar tradisional Sidoharjo, Lamongan, Selasa (10/3/2020).


Virus Corona, Berkah Bagi Pengolah Jahe Merah di Lamongan
Caleg Gagal di Lamongan Ditangkap karena Terlibat Narkoba


Kondisi itu dibenarkan Kepala Disperindag Pemkab Lamongan, Mochammad Zamroni. Saat ini, menurutnya, harga gula rata-rata antara Rp. 15 ribu hingga Rp. 16 ribu, bahkan ada yang tembus di harga Rp. 19 ribu per kilogram. “Iya, saya lihat langsung di tingkat pedagang rata-rata Rp. 16 ribu. Ada juga yang tembus Rp. 19 ribu di tingkat bawah,” ujar Zamroni.

Dia menduga, faktor yang menyebabkan kenaikan itu bisa jadi akibat penyetopan impor gula, bisa juga akibat pertanian tebu yang saat ini belum musim panen atau giling. “Mungkin karena penyetopan impor, juga karena saat ini masih musim tanam tebu dan belum musim tebang,” tuturnya.

Merespon kondisi tersebut, kata Zamronu, Disperidang dalam minggu depan akan menggelar operasi pasar karena memang diperlukan. Operasi pasar nanti akan melibatkan beberapa pihak baik bulog maupun pabrik tebu secara langsung.

 

 

• Baca berita-berita menarik hasil liputan Ahmad Faisol