FaktualNews.co

Sopir Sibuk Berponsel, Minibus Tercebur ke Tambak

Peristiwa     Dibaca : 1128 kali Penulis:
Sopir Sibuk Berponsel, Minibus Tercebur ke Tambak
Faktualnews.co/Ahmad Faisol
Minibus tercebut tambak di Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi, Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Jangan sibuk berposel saat menyopiri mobil kalau tak ingin ditimpa kemalangan seperti yang dialami Ubaid (32), warga Desa Pomahanjanggan, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Mobil minibus yang dia sopiri tercebur tambak di Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan pada Selasa (10/3/2020) gara-gara dia sibuk bertelepon.

Menurut Amin, salah satu saksi mata, peristiwa itu bermula saat minibus jenis Elf ber-Nopol S 7055 JA melaju di jalur poros kecamatan yang ada di Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi, Lamongan.

“Saya lihat pak sopir itu menyetir sambil memegang ponsel,” kata Amin, Selasa (10/3/2020).


Usai ‘Ngopi’ Saat Hadiri Silaturahmi Sopir Truk di Lamongan, Warga Sumatera Tewas Dihantam Kereta
Tabrak Lari, Pemotor asal Tuban Tewas dengan Kepala Pecah


Sopirnya, lanjut Amin, tak menyadari jika kendaraannya perlahan-lahan bertambah serong ke kiri. Alhasil, sopir terhenyak ketika mobil terperosok ke tambak dan menggelimpang.
“Beruntung tidak ada penumpang lain didalam Elf tersebut. Sopir selamat dan tidak terluka sama sekali,” terang Amin.

Akibat kecelakaan tunggal itu, minibus yang ‘berkubang’ di tambak itu menjadi tontonan warga yang melintas. Demikian juga saat proses evakuasi. “Penasaran karena ramai orang lihat, saya akhirnya ikut lihat juga,” kata Masuli, warga desa sekitar.

Warga yang turut membantu tak berhasil mengangkat minibus dari tambak. Akhirnya, mobil derek dari Unit Laka Lantas Polres Lamongan didatangkan. Butuh waktu tiga jam untuk menderek minibus itu dari tambak.

“Petugas mobil derek cukup kesulitan dalam mengevakuasi kendaraan dari dalam tambak karena bodi kendaraan yang cukup besar,” jelas Masuli.

 

• Baca berita-berita menarik hasil liputan Ahmad Faisol

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh