TRENGGALEK, FaktualNews.co-Guna antisipasi penyebaran virus Corona, Bupati Trenggalek gelar rapat bersama stake holder, merumuskan beberapa imbauan kepada masyarakat Trenggalek.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, ada enam sektor yang jadi fokus terkait mewabahnya virus Corona, yakni sektor Pendidikan.
“Dalam 14 hari ke depan, semua tingkatan sekolah di Kabupaten Trenggalek diliburkan kecuali yang sedang ikut Ujian Nasional,” ungkapnya, Selasa (17/3/2020).
Anak, lanjut Arifin, belajar di rumah menggunakan aplikasi yang sudah disediakan di portal Kemendikbud. Serta orang tua jangan mengajak anak perjalanan keluar sehingga dapat terpantau.
Selain itu di sektor perhubungan, bakal disediakan alat pengukur suhu badan (thermal gun) di setiap titik point pengecekan. Kendaraan penumpang baik yang keluar atau ke dalam kabupaten Trenggalek bakal diperiksa.
“Dalam hal ini semua kendaraan penumpang, baik antar kota maupun provinsi dilakukan pengecekan. Titik check point pintu timur di terminal Durenan dan pintu barat di Anjungan Cerdas Tugu selama 14 hari kedepan,” terangnya.
Juga pada sektor ketenagakerjaan akan melakukan pemantauan pada eks tenaga kerja yang telah pulang dari luar negeri. Sementara pelatihan ketenagakerjaan dan pelayanan publik 12-24 hari kedepan akan ditunda.
“Pantau ini terutama bagi tenaga kerja asal Trenggalek yang telah pulang dari luar negeri dan melibatkan masyarakat. Pemantauan aktif oleh Pemerintah Desa seperti Kasun atau RT dan melaporkan ke call center,” jelas Arifin.
Sektor Ekonomi, Pemkab akan menunda semua agenda event di bulan Maret. Namun jika memungkinkan akan di reschedule ke bulan April.
Tempat wisata dan hiburan yang dikelola pemerintah ditutup hingga 14 hari kedepan. Sementara tempat wisata atau hotel yang dikelola oleh swasta harap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan.
“Diimbau pada masyarakat untuk menghindari menggelar acara yang mendatangkan masa, tempat yang masih terdapat keramaian seperti pasar bakal rutin dilakukan penyemprotan disinfektan,” tuturnya.
Demikian juga dengan sektor kesehatan di Trenggalek, dalam 14 hari kedepan RSUD akan melarang pengunjung masuk, sementara hanya ada dua orang yang boleh menunggu keluarga.
“RSUD Dr Soedomo Trenggalek pada 14 hari ke depan menyetop pengunjung. Dan dilakukan scaning bagi penunggu pasien dengan panas tertentu melalui thermal gun, serta penyemprotan disinfektan ke peralatan dan ruangan secara berkala setiap 2 jam sekali,” ucapnya.
Sementara untuk bidang Pemerintahan, lanjut Arifin, kegiatan apel pagi, upacara, senam ditiadakan selama 14 hari ke depan. Sedangkan kegiatan seperti paparan, tepat guna diusahakan menggunakan media teleconference.
Seluruh kegiatan perjalanan dinas, kecuali yang mendesak sebaiknya bisa diwakilkan. Wajib melapor ketika pulang dan wajib dilakukan pengecekan.
“Semua pejabat wajib menyampaikan izin tertulis sekaligus melaporkan dengan siapa saja telah berinteraksi dalam kunjungan dinasnya,” imbuhnya.
Bupati Trenggalek juga mengimbau agar masyarakat Trenggalek agar tetap tenang dan waspada. Pihanya menyakinkan bersama bisa menangkal penyebaran virus Corona.
Selain itu, masyarakat jangan sembarangan sebar berita yang belum pasti kebenarannya.
“Jika ada dugaan segera hubungi nomor 0355-7981000, Nomor PSC 119, 0355-79119, 081136061119 disiapkan untuk call center covid, sementara 082233343800 merupakan nomor pengaduan via Whatshapp,” pungkas Arifin.