FaktualNews.co

Covid-19 di Situbondo, 78 ODP dan 2 Orang Dinyatakan PDP

Kesehatan     Dibaca : 977 kali Penulis:
Covid-19 di Situbondo, 78 ODP dan 2 Orang Dinyatakan PDP
faktualnews.co/fatur
Bupati Dadang Wigiarto, saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan di ruang IR Kantor Pemkab Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Bupati Situbondo Dadang Wigiarto memastikan, hingga kini belum ada warga Kabupaten Situbondo, yang dinyatakan positif terjangkit virus corona (covid-19), Senin (23/3/2020).

Meski demikian, sebanyak 78 warga Kabupaten Situbondo dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP), dan sebanyak 2 orang pasien dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Situbondo.

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan, sebanyak 78 orang dalam pemantauan (ODP) tersebut merupakan warga yang datang dari luar daerah, yang mengalami keluhan seperti pusing, flu dan lainnya.

“Namun, dari 78 ODP tersebut, tidak termasuk anggota DPRD, karena DPRD yang kunker beberapa waktu lalu, mereka sudah dinyatakan tidak masuk dalam ODP,” kata Bupati Situbondo Dadang Wigiarto , dalam konferensi pers di Ruang Intelligence Room (IR) Pemkab Situbondo, Senin (23/3/2020).

Bupati Dadang Wigiarto menambahkan, sedangkan dua orang yang masuk kategori PDP. Saat ini, keduanya masih menjalani perawatan intensif di RSU dr Koesnadi Bondowoso, karena RSU dr Koesnadi Bondowoso merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien corona di Jawa Timur.

“Dua orang PDP ini datang dari umrah, dan keduanya tidak datang ke rumah sakit di Situbondo, namun keduanya langsung ke rumah sakit dr Koesnadi Bondowoso.

Sampai hari ini dua orang PDP belum ada pernyataan resmi, karena masih dalam observasi. Harapan kami keduanya negatif COVID-19,” harapnya.

Menurutnya, dalam nenyikapi maklumat Kapolri, pihaknya akan mempertegas dalam rangka mengurangi dan meniadakan sementara kegiatan berkumpulnya warga atau menjaga jarak sosial, sebagai bentuk pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Situbondo.

“Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan tokoh agama serta tokoh masyarakat terkait dengan kegiatan-kegiatan berkumpulnya warga, termasuk kegiatan keagamaan kami akan koordinasikan,” bebernya.

Menurutnnya, selain memperpanjang siswa belajar di rumah hingga pada 5 April mendatang, namun para guru sekolah juga diminta untuk bekerja dari rumah (work from home).

Bahkan, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, pihaknya juga menutup seluruh obyek wisata di Kabupaten Situbondo.

“Sebelumnya kan pelajar yang belajar di rumah, mulai hari ini hingga 5 April mendatang guru juga bekerja di rumah,” katanya.

Bupati Dadang menambahkan, untuk rencana Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Situbondo bekerja di rumah, khususnya yang tidak mempunyai ruang kerja khusus, sampai saat ini masih sedang diatur teknisnya.

“Satgas COVID-19 Situbondo, saat ini sudah koordinasi untuk membentuk satgas desa, untuk memantau penanganan virus ini, dan menghidupkan posyandu serta sosialisasi pola hidup sehat dengan memberikan edukasi kepada masyarakat di tingkat desa hingga RT/RW,” ujarnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah