Pemkab Jember Segera Jadikan JSG Lokasi Karantina Pasien Corona
JEMBER, FaktualNews.co-Berdalih memutus penyebaran Virus Corona Pemkab Jember akan menyulap Stadion Jember Sport Garden (JSG) menjadi lokasi karantina pasien berkategori ODR (Orang sehat Dalam Resiko), ODP (Orang Sakit Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Nantinya stadion mewah itu akan menjadi lokasi karantina pasien khusus warga Jember.
Pantauan media Senin (23/2/2020) sore, Bupati Jember Faida bersama dengan Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono dan Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember Letkol (Inf) La Ode Muhammad Nurdin, meninjau JSG di Kecamatan Mangli, Jember, Jawa Timur itu.
Bupati Jember Faida mengatakan, direncanakan setiap ruangan yang berada di JSG akan menjadi ruang perawatan 4 bagian.
“Yakni bagian Pasien dibagi 2, bagi perempuan dan laki-laki,” kata Faida saat meninjau lokasi di JSG.
Sebelum bupati ke lokasi, diketahui sebelumnya setiap ruangan di JSG sudah dibersihkan, dan dalam waktu dekat disiapkan untuk menjadi ruang perawatan.
“Kita tahu meskipun diisolasi di rumah, mereka yang perlu dikarantina belum tentu disiplin. Karena membahayakan dan berisiko keluar akan membahayakan dirinya dan orang lain, tentu kita ingin memutus rantai Covid-19 ini lebih cepat, apalagi sudah dekat Ramadan dan lebaran,” sambung Faida.
Sehingga dipilihlah upaya menyiapkan JSG sebagai pusat lokasi karantina.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan gugus Covid-19 di Jawa Timur. Nantinya di sini (JSG) kita siapkan 500 tempat tidur (perawatan),” katanya.
Terkait tenaga medis, kata bupati wanita pertama di Jember ini, akan memberdayakan tenaga medis dari TNI dan Polri. “Tidak mengambil tenaga medis dari rumah sakit ataupun puskesmas, karena sudah overload tugasnya,” ucapnya.
Sebagai langkah awal yang dilakukan Pemkab Jember menyulap JSG menjadi lokasi karantina pasien Virus Corona.
“Seharian ini sudah dibersihkan anggota Kodim 0824 Jember dan Brigif 9. Kemudian sore ini rapat kembali bersama Polres untuk mengatur alur (pelaksanaan teknis perawatan),” jelasnya.
“Nanti bagi (orang masuk kategori) ODP meskipun sehat, dan juga ODR yang (belum) dinyatakan sakit, akan kita kumpulkan di sini sampai dinyatakan sehat dan negatif (virus Corona), baru dipulangkan dan aman berkumpul keluarga,” sambungnya.
Tindakan tegas ini dilakukan dan alasan dipilihnya JSG sebagai lokasi karantina, kata Faida, agar Jember segera terbebas dari Covid-19.
“JSG dipilih karena paling memungkinkan ditata (sebagai lokasi perawatan). Setelah dibersihkan Insya Allah satu-dua hari ini mulai running karantina,” tandasnya.
Faida menyampaikan, terkait kondisi terakhir 2 pasien yang masuk kategori PDP dan menunggu hasil tes lab, nantinya pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, dan menunggu hasilnya.
“Nanti yang menyampaikan hasilnya dari sana (Kementerian kesehatan). Setiap jam 4 sore kita pantau terus (menunggu hasil lab). Apapun hasilnya kita sampaikan, agar kita tetap menjaga kondusifitas,” pungkasnya.