PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Dalam mengantisipasi membludaknya pasien yang terjangkit Corona, RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, memasang tenda. Ada tiga tenda berwarna biru langit terpasang di depan ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat).
Di depannya, ada sebuah meja lengkap dengan tempat duduknya dan di atas meja sepertinya tersedia obat. Di bagian atas tenda tertulis Dinas Sosial, di dalamnya tersedia dipan berukuran kecil memanjang dan lampu penerangan. Di dalam tenda, tidak terlihat alat pendingin seperti AC atau kipas angin.
Wartawan yang memotret tenda yang berada di belakang pos Satpam sempat ditanyai izin oleh salah seorang petugas RSUD. Saat ditanya untuk apa tenda tersebut, salah seorang perempuan yang mengenakan baju serba putih mengatakan, jika itu untuk pasien.
“Kan di dalam penuh. Di sini tempatnya pasien,” katanya, Senin (23/3/2020) siang.
Namun, ia tidak menjelaskan, apakah pasien yang terjangkit virus corona atau pasien dengan penyakit biasa atau umum. Ada 2 orang lelaki dan perempuan yang duduk di kursi depan tenda tengah. Namun, tidak diketahui, apakah mereka pasien atau pengunjung yang mengantar keluarganya sakit. Yang jelas, si perempuan memakai masker, sedang si pria tidak.
Hal senada, juga diungkap salah seorang petugas keamanan (Satpam) RSUD. Ia menyebut tenda untuk pasien, sedang ruangan di selatannya yang hampir seluruhnya tertutup kaca, adalah ruangan isolasi. Sesuai dengan tulisan yang tertempel diatas pintu kaca, “Ruang Isolasi Khusus”. “Ruang isolasinya yang ini,” katanya singkat.
Terpisah, Plt RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah saat dikonfirmasi membenarkan, kalau pihaknya memasang tiga tenda di selatan ruang IGD. Tenda tersebut bukan ruang isolasi pasien. Tetapi untuk pemeriksaan pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
“Tenda itu bukan ruang isolasi, Tapi untuk pemeriksaan pasien PDP. Pemeriksaan awal,” katanya.
Hal itu dilakukan, sebagai antisipasi membludaknya pasien. Sedang pasien di ruang IGD penuh dengan pasien penyakit umum atau biasa. Pihaknya tidak ingin mencampur pasien PDP dengan pasien lain.
“Sekali lagi saya tegaskan, tenda yang kami sediakan untuk perawatan saja. Ruang isolasi ada sendiri,” tegas dr Abraar, tanpa menyebut lokasi ruang isolasi.