Pemkab Tulungagung Proyeksikan 3 Puskesmas Penyangga bagi Pasien Covid-19
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Pemkab Tulungagung masih terus melakukan berbagai pertimbangan soal pemilihan puskesmas penyangga yang digunakan sebagai pembantu RSUD dr Iskak dalam menangani pasien corona (Covid-19).
Perkembangan terkini, ada beberapa puskesmas baru yang akan dipilih untuk digunakan sebagai lokasi perawatan pasien virus corona (Covid-19), yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Sedangkan untuk pasien berstatus suspect akan langsung dirawat di ruang isolasi RSUD dr Iskak.
“Hasil sidak di beberapa lokasi kita evaluasi. Untuk pasien nanti dipilah pasien itu kategori apa, kalau berat langsung RSUD,” papar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Rabu(25/04/2020).
Namun untuk lokasi yang dipilih, dalam perkembangannya mengalami perubahan. Skema awal Puskesmas Ngantru dan Bangun Jaya Pakel menjadi penyangga RSUD, namun kini berubah.
“Ada di Puskesmas Kalidawir, Beji Boyolangu, dan Bangun Jaya. Untuk Ngantru digeser, jadi ada 3 Puskesmas,” jelasnya.
Pemilihan Puskesmas Ngantru dibatalkan dengan dalih lokasi yang kurang strategis, karena rata-rata ODP berada di wilayah selatan.
“Kita pilih yang strategis, kalau di Ngantru terlalu jauh dan berada di utara. Sementara yang banyak di wilayah selatan,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk proaktif dalam melaporkan kedatangan pendatang, termasuk PMI (Pekerja Migran Indonesia).
“Makanya saya minta kepada masyarakat, Pak Camat, Kades, Pamong setempat dan masyarakat. Untuk mendata dengan santun, ayo kita data. Agar masyarakat lingkungan sekitar tenang,” jelasnya.
