JEMBER, FaktualNews.co – Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona Polres Jember menggelar patroli untuk membubarkan kerumunan warga pada Rabu (25/3/2020) malam. Mereka menyasar sejumlah lokasi di wilayah kota Jember yang sering menjadi pusat keramaian.
Di kawasan Pasar Pindang, Kecamatan Kaliwates, Kabupataen Jember, Jawa Timur, polisi menegur keras pengelola pasar karena banyak berkerumun pedagang ataupun pembeli tapi tidak ada tempat cuci tangan. Di pasar itu juga warga juga tidak menerapkan protokol lain pencegahan penyebaran virus corona, seperti menjaga jarak antar individu.
“Sejak dikeluarkannya Maklumat Kapolri mengenai antisipasi penyebaran Virus Corona, kami akan intens patroli di lokasi atau tempat yang menjadi kerumunan massa,” kata Kasat Sabhara Polres Jember AKP Sunarto, dilonfirmasi memdia usai patroli.
Selain menyasar lokasi keramaian di tempat umum cafe ataupun warung kopi, polisi juga sempat menyasar lokasi Pasar Pindang yang menjadi pusat perdagangan ikan di wilayah kota.
Ditemukan di sana, pedagang, pembeli, bahkan pengelola pasar tidak memperhatikan kebersihan dan standar antisipasi virus corona.
“Padahal setiap harinya puluhan hingga ratusan orang berkumpul disana untuk bertransaksi ikan. Polisi meminta agar pengelola segera menyediakan sabun cuci tangan dan handy sanitizer,” jelas Sunarto.
Bahkan dirinya juga menegaskan kepada pengelola pasar untuk memperhatikan langkah antisipasi ini. “Pengelola pasar menyatakan sanggup untuk menyiapkan semuanya, tempat cuci tangan, handy sanitizer dan agar tidak berkerumun terlalu banyak, dan kami pantau beberapa hari ke depan ini,” tegasnya.
Pantauan di lokasi, meski tak seramai biasanya, masih saja ada sekumpulan anak muda yang tetap asik nongkrong bersama teman-temannya. Mereka terkesan enggan memperhatikan imbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah.
Patroli polisi melibatkan 100 orang personel, dimulai dengan menyisir tempat nongkrong dan warung kopi di daerah Talangsari, seputar Kampus IAIN Jember, Jl. Hayam Wuruk, JL. Sentot Prawirodirjo, dan di akhiri di Alun-alun Kota Jember.
Dalam operasi kali ini, rumah makan cepat saji di Jl. Hayam Wurukpun juga tak luput dari sasaran patroli. Polisi di sana juga membubarkan kerumunan massa yang nongkrong, dan menyarankan untuk lebih baik pulang dengan membungkus makanannya.
Pengelola rumah makan juga diimbau polisi, agar dia menyarankan para pembelinya untuk membungkus saja dan dikonsumsi di rumah.