JEMBER, FaktualNews.co – Wabah virus Corona (Covid-19) berdampak pada lesunya perdagangan emas di Kabupaten Jember. Harga emas pun turut melonjak.
Satu gram emas yang sebelumnya berharga Rp 550 ribu, sekarang menjadi Rp 800 ribu. Kenaikan harga emas ini terjadi sejak akhir Februari 2020 lalu.
Penjual Emas di Ruko Jompo Jalan Sultan Agung, Kamto Wijoyo mengatakan, pasca pemerintah mengumumkan penyebaran Virus Corona Covid-19 di Indonesia, penjualan perhiasan emas menurun.
“Penurunannya pun drastis kira-kira 85 persen dari biasanya,” kata Kamto, Minggu (29/3/2020).
Jika pada hari-hari biasanya ada sekitar 20 orang pembeli, kata Kamto, kini per harinya hanya 3 sampai 4 orang pembeli.
“Daya beli menurun drastis, karena mereka (pembeli) beralasan lebih baik beli kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Selain itu, naiknya harga per gram emas, menjadi pertimbangan masyarakat saat ini. Kondisi inipun diperparah dengan mewabahnya Virus Corona, sehingga memaksa masyarakat untuk tidak keluar rumah dan hanya berdiam diri di rumah.
“Kenaikan harga emas juga lumayan, 40 persen. Dari Rp 550 ribu kini menjadi Rp 800 ribu. Sepertinya juga hari-hari ke depan akan naik lagi,” ucapnya.
Karena kenaikan harga emas inipun, menurut pria yang sudah berjualan emas sejak 40 tahun ini, lebih parah dari masa transisi pada zaman reformasi dulu. “Zaman krisis moneter tahun 1997 dulu itu, menurut saya lebih parah sekarang,” katanya
Jika pada saat itu keadaan sepinya pembeli hanya terjadi tak sampai satu bulan. Berbeda dengan sekarang. “Sepinya pembeli terhitung lebih dari sebulan sejak pertengahan Februari lalu. Sampai mendekati akhir Maret ini terus naik,” tuturnya.
Kamto pun berharap, persoalan Wabah Corona segera berakhir. “Karena tidak hanya saya pedagang emas, pedagang lainnya juga sama, dan semoga segera teratasi,” tandasnya.