Dampak Corona, Pemkab Trenggalek Siapkan Penyangga Ekomoni
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Pembatasan yang dilakukan pemerintah atau social distancing, memang berdampak pada sosial perekonomian masyarakat. Terutama bagi mereka yang mendapatkan penghasilan harian.
Dalam menyikapi hal tersebut Pemkab Trenggalek, tengah menyiapkan sekitar 3.000 hingga 5.000 kartu penyangga bagi masyarakat yang terpukul perekonomiannya akibat wabah Covid-19.
“Kartu penyangga ini kita siapkan bagi masyarakat yang terdampak paling parah dan berada diluar program-program pemerintah seperti PKH, BPNT dan program yang lain, termasuk juga kartu pra kerja,” ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Sabtu (28/3/2020).
Disampaikan Arifin, mungkin tidak bisa membantu secara keseluruhan warga yang terdampak. Namun setidaknya, sebagian warga bisa diringankan melalui kartu penyangga ekonomi.
Menurutnya, sesuai dengan data yang dihimpun oleh Gugus Tugas Covid 19, per Jumat (27/3/2020) angka ODR di Kabupaten Trenggalek tercatat ada sebanyak 3.101 orang, ODP 217 dan PDP 2 orang.
” Virus Covid-19 ini mudah menyebar, seperti melalui dorflex atau percikan air ketika batuk ataupun bersin. Untuk memutus mata rantainya hanya dapat dilakukan dengan pola hidup bersih, atau sering cuci tangan serta pembatasan berinteraksi dengan melakukan isolasi mandiri di rumah,” terangnya.
Dengan begitu, lanjut Arifin, interaksi semakin jarang dan penularan dari orang yang terjangkit ke orang yang lain dapat dicegah. Apalagi wabah ini disebabkan oleh virus yang tidak terlihat secara kasat mata.
” Untuk mengantisipasi dampak sosial ekonomi ini, kita siapkan kartu penyangga sekitar 3.000 hingga 5.000 warga. Dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat,” terangnya.
Kartu penyangga tersebut, lanjut Arifin, berbentuk e-money yang ada sejumlah saldo didalamnya yang tidak bisa diuangkan. Kartu ini bisa difungsikan sebagai alat pembayaran di depo-depo yang telah ditentukan.
Dijelaskan, item yang boleh dibelanjakan juga dibatasi, utamanya kebutuhan pokok dan peralatan pencegahan corona seperti hand sanitizer maupun jamu yang biaa meningkatkan daya imunitas tubuh.
” Pembatasan ini dilakukan karena memang esensi utama dari kartu penyangga diperuntukkan untuk mengurangi beban hidup masyarakat,”pungkas Bupati Trenggalek.