Mohammad Nalikan, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lamongan.
LAMONGAN, FaktualNews.co – Menyusul wabah corona di Indonesia, warga perantauan asal Lamongan yang sudah mudik pulang kampung halaman tercatat lebih dari 16 ribu.
“Laporan dari Kecamatan se Kabupaten Lamongan yang tercatat pada gugus, ada 16.096 orang yang sudah kembali,” kata Asisten I, Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lamongan, Mohammad Nalikan, Rabu (1/4/2020).
Nalikan menyebutkan, selain 16.096 yang sudah pulang kampung, masih ada puluhan ribu lainnya yang masih berada di tanah rantau. “Dari data yang secara keseluruhan 79.628 orang. Sehingga yang belum kembali itu sekitar 63.532, memang cukup banyak,” tuturnya.
Nalikan pun mengimbau kepada para perantau yang masih berada di luar Lamongan agar menahan keinginannya untuk pulang kampung.
“Kepada masyarakat Lamongan yang belum mudik, seyogyanya tidak melakukan mudik, karena kita pahami bahwa dengan perjalanan, dengan kondisi kita akan tidak baik, itu akan gampang untuk tertular Covid-19. Sehingga kita harapkan untuk tetap tinggal di tempat kerjanya masing-masing,” ucap Nalikan.
Menyikapi banyaknya perantau yang pulang kampung, Nalikan menjelaskan bahwa sudah ada Prosedur Tetap (Protap) yang dilakukan mulai dari pemerintah desa. “Baik itu Pemerintah Desa maupun masyarakat di dusun, bahwa warga kita yang datang tetap melalui prosedur,” ujarnya.
Prosedur yang harus dilakukan ketika ada perantau yang pulang kampung adalah melaporkannya ke Pemerintah Desa. “Kemudian diberlakukan cuci tangan pakai sabun dan sebagainya, kemudian dicek oleh bidan atau tenaga kesehatan yang ada di desa atau di Puskesmas,” terang Nalikan.
