Peristiwa

APD Menipis Akibat Virus Corona, Siswa 5 SMK di Lamongan Dikerahkan Buat Baju Hazmat

LAMONGAN, FaktualNews.co – Seluruh siswa SMK Jurusan Tata Busana dari Lima SMK se-Kabupaten Lamongan diterjun untuk memproduksi baju Hazmat (hazardous materials) alat pelindung diri (APD) pesanan RS dr Soetomo Surabaya menyusul wabah virus Corona.

Lima SMK Negeri di Lamongan yang produksi baju Hazmat yakni, SMKN 2 Lamongan, SMKN 1 Kalitengah, SMKN 1 Sarirejo, SMKN Sambeng dan SMK NU 2 Kedungpring.

Isyatul Silfani, Guru Tata Busana SMKN 2 Lamongan mengaku, sebelum mengerjakan, pihaknya telah menerima desain dari RS dr Soetomo. “Kalau desainnya sudah langsung dari sana, kita tinggal memotong dan mengerjakan penjahitan,” kata Silfi, Kamis, (2/4/2020).



Pihak sekolah hanya melakukan pembagian pekerjaan ke siswa dan dibantu alumni dalam membuat APD yang akan digunakan paramedis untuk merawat pasien covid-19. “Ada yang lengan sendiri, setelah lengan selesai, penutup kepala selesai kemudian di bagian yang badannya, jadi bukan per-anak satu projek,” terangnya

SMKN 2 Lamongan dikerjakan delapan siswa dalam membuat APD tersebut. “Kita di target sekitar dua minggu untuk 112 – 120. Target APD 112 tapi ada juga dari sekolahan lain sampai 125 an,” ucap Silfi.

Dengan kecakapan dan keahlian yang dimiliki siswanya, para volunteer sanggup mengerjakan belasan APD dalam sehari. “Perharinya menjadikan hasil jadi sampai 10-12,” tutur Silfi.



Keahlian siswa-siswi dari 5 SMK di Lamongan itu akan menjadi sangat berarti ditengah mewabahnya virus Corona, karena mampu memproduksi ratusan APD.

“Masing-masing sekolah menerima bahan dari Rumah Sakit dr Soetomo sebanyak 4 roll. Masing-masing rol kurang lebih 25 sampai 27. Dengan total 400 lebih,” kata Sri Yuliasih, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Lamongan.

Meski dibuat oleh siswa SKM, Ia memastikan bahwa quality control produk tetap diawasi oleh RS dr Soetomo, sehingga baju Hazmat tersebut aman dan nyaman saat digunakan.

“Kami hanya diberi contoh dan disuruh jahit untuk tenaga medis melaksanakan tugas merawat pasien covid-19. Dan semua standar pengerjaannya didampingi langsung petugas dari dr. Soetomo pada saat pembuatan awal,” ujar Sri Yuliasih, saat memantau pembuatan APD di SMKN 2 Lamongan.

 

 

• Baca berita-berita menarik hasil liputan Ahmad Faisol