Kesehatan

IDI Kota Probolinggo Sampaikan Bantuan APD ke RSUD dr Mohamad Saleh

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Probolinggo, Rabu (1/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB memberikan bantuan. Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), vitamin, sarung tangan, masker, hand sanitizer dan google glas diterima Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar Kuddah.

Ketua IDI dr Intan Sudarmadi, Sp.s mengatakan, bantuan yang diberikan ke RSUD itu berasal dari atau pemberian masyarakat. Pihaknya diminta menyampaikan bantuan berupa APD dan alat lainnya yang mendukung pekerjaan tim penanganan Covid-19. Agar mereka aman dalam bekerja dan tidak tertular virus corona.

Mengingat, tim kesehatan baik medis dan para medis berada di garda paling depan dalam penanganan kasus yang penyebarannya cepat tersebut. Dokter spesialis syaraf itu berharap, RSUD membagikan bantuannya ke dokter dan perawat yang menangani virus covid 19 di Instalasi garat Darurat (IGD).

“Untuk petugas yang berada di ruangan yang langsung merawat pasien kesiap-siagaan,” tandasnya.

Selain itu, bantuan dari masyarakat akan diberikan ke Puskesmas, Klinik swasta, dokter praktek pribadi. Hal itu dilakukan, lantaran mereka adalah petugas yang berada di garis depan dalam penanganan kasus tersebut. Dikatakan, bantuan yang diterima tidak hanya berupa barang, ada pula berbentuk uang yang dibelanjakan barang kepbutuhan APD.

“Dari Kota dan dari luar kota Probolinggo,” ujarnya.

Bantuan seperti itu tidak berhenti hari itu saja, tetapi akan berlanjut, mengingat bantuan dari masyarakat yang diterima IDI terus belanjut dan harus disampaikan kepada yang berhak. Bantuan dari IDI sendiri saat ini masih belum, namun sudah ada yang masuk dari beberapa anggotanya.

“Dari IDI sendiri belum. Kami masih menyiapkan. Nanti kalau sudah siap, kami berikan,” pungkasnya.

Usai menerima bantuan dari ID, Plt direktur RSUD dr Abrar Kuddah mengatakan, apa yang dilakukan IDi merupakan bentuk sinergitaas antara rumah sakit dengan IDI. Ia berharap, tidak hanya ID nantinya yang member bantuan, tetapi menular ke instansi lain.

“Kami berharap seluruh unsure dan elemen memerangi virus ini,” katanya.

Sebab, dampak dari Covid-19 tersebut tidak hanya kesehatan, tetapi juga berdampak pada social ekonomi masyarakat. Karenanya, dr Abraar memasukkan selurh dokter spesiali ke dalam satgas penanggulangan dan penyebaran virus corona.

“Semua dokter spesialis kami masukkan ke Satgas. Termasuk dokter psikiatri dan anak-anak,” tambahnya.