Pemkab Mojokerto Perketat Akses Masuk Wilayah, Dirikan 2 Posko Skrining Corona
MOJOKERTO.FaktualNews.co-Terus bertambahnya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pemantauan (OPD) Covid-19 di Kabupaten Mojokero membuat Pemkab Mojokerto memperketat akses keluar masuk wilayah. Dua Posko Skrining Corona Virus Disease 2019 (Covid – 19) pun didirikan.
Dua posko tersebut masing-masing di Pusat Perkulakan Sepatu (PPST) Trowulan dan Gerbang Tol Penompo, yang difungsikan Pemerintah Kabupaten Mojokerto sebagai Posko Skrining Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Posko-posko ini terus diintensifkan untuk memperketat akses keluar masuk wilayah, demi mencegah penyebaran pandemi.
Bupati Mojokerto bersama Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), memantau Covid-19 terhadap pengendara yang melintas di Tol Penompo, Kamis (2/4/2020).
Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengatakan, dua pos Posko Skrining Covid – 19 didirikan untuk melakukan pendataan setiap pendatang yang masuk wilayah Kabupaten Mojokerto, terlebih masyarakat luar yang datang dari zona merah.
“Ini persiapan kita, paling tidak ada pendataan, sebab warga yang datang dari luar wilayah cukup rentan Covid-19, apalagi dari zona merah,” paparnya.
Dia menjelaskan, posko Skrining Covid-19 Polres Mojokerto yang ada di gerbang tol Penompo, memang dikhususkan skrining dari arah luar kota.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung, mengatakan, posko skrining ini sengaja dibangun untuk mencegah Wabah virus Corona di Kabupaten Mojokerto.
Dia menjelaskan, di Posko Penompo akan terus dilakukan kesiapsiagaan para petugas yang akan melakukan pemeriksaan pengendara dari luar kota.
“Akan didata secara lengkap termasuk pemeriksaan dasar indikasi Covid-19, di antaranya pengecekan suhu tubuh hingga memberikan cairan anti septik,” paparnya.
Kata dia, karantina dan lockdown tidak akan digunakan oleh pemerintah. Hal tersebut tentunya akan mengundang para pemudik tetap pulang kampung ke daerah asal mengikuti tradisi tahunan.
Maka dari itu, Posko Skrining Covid-19 Polres Mojokerto di gerbang tol Penompo, akan terus memperketat pemeriksaan.
Tak hanya itu, pihaknya akan memastikan kondisi pengendara secara langsung dengan menggunakan thermo gun, jika suhu kondisi pengendara mencapai suhu 37,5 atau 38 derajat maka akan dilakukan pendalaman lebih spesifik. Bahkan isolasi sementara.
“Kita langsung melihat bagaimana gejala kondisi kesehatan pengendara tersebut. Jika di atas 37 atau 38 derajat akan dilakukan pendalaman spesifik dengan Dinkes. Jika pendalaman ada indikasi akan isolasi sementara, agar tidak langsung berbaur,” tandasnya.