PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Akhirnya, Pemkot Probolinggo mengumumkan dua warganya terkonfirmasi virus Corona atau Covid-19. Hanya saja, 2 pasien yang positif terpapar Covid-19 tersebut sudah sehat, bahkan infus yang melekat di tubuhnya, sudah dilepas.
Kabar mengejutkan tersebut, diungkap Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 16.00 WIB melalui teleconference. Disebutkan, pasien terkonfirmasi adalah salah seorang perawat, sementara satu sisanya adalah anak dari seseorang yang berstatus ODP (Orang Dalam Pamantauan).
Kedua warga tersebut, ujar Wali kota, tertular saat mengikuti pelatihan kesehatan di Sukolilo, Surabaya pertengahan maret lalu. Disebutkan, ada 6 pegawai kesehatan yang mengikuti acara yang berlangsung lebih dari seminggu itu. Dua di antaranya, tertular Covid-19 dan berstatus ODP.
“Tertular di Surabaya saat mengikuti pelatihan di Surabaya. Dua orang yang tertular, yang empat negatif,” katanya.
Dua orang yang berstatus ODP itu salah satunya terkonfirmasi Covid-19, sedang satunya tetap berstatus ODP. Hanya saja, anaknya yang tertular hingga terkonfirmasi virus yang penyebarannya cepat tersebut.
“Kedua pasien sehat. Infusnya sudah dibuka. Mudah-mudahan beberapa hari ke depan, sembuh,” harap Wali kota Hadi.
Keduanya saat ini berada di ruang isolasi RSUD dr Mohamad Saleh dan dalam pengawasan tim kesehatan. Meski sudah ada 2 warganya yang terkonfimasi virus corona, Wali kota belum menetapkan wilayahnya zona merah. “Yang menetapkan zona merah itu, pemerintah pusat,” tandasnya.
Hanya saja, Wali kota akan memberlakukan jam malam untuk seluruh wilayahnya, namun tidak super ketat. Jam malam diberlakukan untuk pusat perbelanjaan, super market, toko dan warung atau kafe yang menjual makanan dan minuman (kuliner). Jam malam berlaku mulai pukul 19.00 hingga pukul 00.00 WIB. “Tidak ada yang berjualan di malam hari,” tambahnya.
Sedang bagi warga, diminta dan dihimbau untuk tidak keluar rumah pada jam malam, kecuali ada keperluan penting dan mendesak. Tidak boleh bergerombol dalam jumlah banyak dan wajib menggunakan masker dimanapun berada. Baik saat keluar rumah, maupun tinggal di rumah atau lingkungan.
“Mulai malam ini, seluruh warga wajib menggunakan masker, ke mana dan di manapun berada,” tegasnya.
Selanjutnya, Wali Kota Hadi meminta warga tetap tenang dan tidak boleh percaya begitu saja terhadap informasi di luar. Jika ingin mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Warga diminta mengakses medsos akun Pemkot, serta bertanya kepada pos yang sudah disiapkan Pemkot.
“Kami mohon warga tetap tenang. Jangan bikin gaduh dengan memberi informasi yang tidak jelas,” lanjutnya.
Selain itu, Pemkot memperketat arus mudik atau pendatang yang masuk ke wilayahnya. Hanya saja, Pemkot tidak mendirikan posko di jalan-jalan umum atau di perbatasan pintu masuk ke wilayah Kota Probolinggo. Hadi mengandalkan informasi dari warga soal pendatang baru.
“Kami harap warga memperketat dan menjaga lingkungannya sendiri. Kalau ada pendatang
baru atau pemudik dari daerah lain, terutama dari daerah zona merah, tolong beritahu kami. Atau langsung call 112,” sambungnya.