Dampak Corona, Nelayan Pasuruan Banyak Tak Melaut
PASURUAN, FaktualNews.co – Lesunya pasar ikan di kawasan Pasuruan, sejak terjadinya wabah Covid-19 berdampak pada sektor perikanan. Akibat wabah itu, banyak nelayan yang enggan melaut, meski tangkapan ikan melimpah dan tak terganggu cuaca. Disamping itu, juga dikarenakan permintaan kurang.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pasuruan, Ihsan Khoiri mengatakan, akibat wabah virus Corona berdampak pada sektor perikanan.
“Pemasaran ikan lesu karena banyak nelayan tidak melaut. Distribusi yang terhambat penutupan sejumlah wilayah,” katanya, Kamis (9/4/2020).
Namun katanya, ada sejumlah pasar tradisional masih dijumpai banyak pedagang yang menjual. Selain itu hasil perikanan Kota Pasuruan dikirim ke Jakarta, Semarang dan Bandung. Akibat berbagai kebijakan pembatasan sosial di daerah-daerah tujuan, pemasaran terganggu bahkan terhenti.
Menurutnya, pembatasan warga dengan penerapan social distancing hingga physical distancing, juga berpengaruh.
“Bahkan saat ini susah masuk ke kawasan pabrik karena penerapan physical distancing. Pabrik penerima ikan di daerah-daerah tujuan ditutup sementara antisipasi Covid-19,” jelasnya.
Ihsan menjelaskan pada bulan April masa paling baik untuk melaut. Namun kondisi cuaca yang baik tidak sejalan dengan situasi di masa wabah yang bisa mengganggu konsentrasi nelayan. Akibatnya, banyak nelayan libur melaut.
“Ada yang melaut tapi kecil, untuk kebutuhan pasar lokal,” imbuhnya.