TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini mengakibatkan banyaknya pelaku UMKM di Tulungagung yang terdampak sehingga mengalami penurunan omzet.
Dari data Dinas Koperasi dan UMKM terhitung sebanyak 286 UMKM yang telah terdampak di Tulungagung.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengan Pemerintah Daerah Tulungagung Slamet Sunarto menjelaskan, angka tersebut masih belum final lantaran masih bisa diupdate sewaktu-waktu.
Terlebih, kementerian meminta pihaknya untuk selalu aktif menghimpun data-data pelaku UMKM yang terdampak akibat wabah Covid-19 hingga final.
“Dari angka tersebut mayoritas yang terdampak adalah pelaku usaha makanan dan minuman,” paparnya, Jumat (10/04/2020).
Slamet menambahkan, penurunan omzet UMKM ini disebabkan oleh beberapa hal.
“Perihal produk menjadi masalah utama yang mengakibatkan penurunan UMKM. Selanjutnya tak lain aspek permodalan,” terangnya.
Tak hanya itu, sulitnya bahan baku juga mengakibatkan penurunan omzet UMKM.
Terlebih saat ini pembatasan jam kerja sudah mulai diterapkan sehingga mempersulit proses produksi, yang turut diperparah dengan mahalnya bahan baku.
“Permasalahan itu yang paling sering kita temukan ketika pendataan. Untuk itu data tersebut nantinya akan dikirim ke kementerian, semoga kementerian bisa memberikan kebijakan untuk mengakomodir permasalahan tersebut,” jelas Slamet.
Slamet menjelaskan pada 15 April nanti pihaknya akan melakukan teleconference dengan Dinas Koperasi Provinsi dan Menteri Koperasi.
Guna dilakukannya pembahasan terkait kebijakan apa yang nantinya akan diambil oleh kementerian terhadap pelaku UMKM yang terdampak akibat COVID-19 sesuai dengan data yang telah dihimpun di masing-masing daerah.