Telusuri Kasus Positif Corona Ke-3 di Jombang, Gugus Tugas Temukan 24 OTG
JOMBANG, FaktualNews.co-Kasus ketiga yang terkonfirmasi virus corona di Jombang, Jawa Timur, dipastikan berasal dari cluster Sukolilo, Surabaya.
Berdasarkan hasil penelusuran atau tracking Dinas Kesehatan setempat, ada sebanyak 11 orang yang tercatat sempat berinteraksi dengan pria berusia 50-60 tahun yang diketahui asal Kecamatan Jombang Kota ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan kesebelasnya kini berstatus OTG (orang tanpa gejala). Semuanya kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
“Tracking sudah dilakukan, ada 11 orang hasil penelusuran kami yang pernah melakukan kontak dengan yang terkonfirmasi dan tengah kami awasi betul data ini, semua statusnya OTG dan wajib isolasi mandiri di rumahnya,” ungkap Budi Winarno, Jumat (10/4/2020).
Tak hanya itu, selain 11 orang tersebut, Dinas Kesehatan juga mencatat 13 orang lain yang pada saat pria asal Jombang ini dinyatakan positif Covid-19, mereka tengah bersama-sama dalam satu kegiatan yang sama. Semuanya, kini bestatus OTG.
“Jadi 13 orang ini yang satu tim dengan yang terkonfirmasi, ini di luar yang 11, rapid test sudah kami lakukan hasilnya semua negatif. Namun kami masih menunggu hasil swabnya keluar,” tandasnya.
Sementara, hingga saat ini, jumlah data Orang Dengan Risiko (ODR) sampai dengan tanggal 10 April 2020 di Jombang tercatat 5882 orang. Jumlah itu tersebar di 21 Kecamatan.
Budi mengatakan, jumlah ini bertambah sebanyam 213 orang jika dibandingkan dengan jumlah ODP pada tanggal 9 April 2020 yang tercatat sebanyak 5669 orang.
Sedangkan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif 449 orang. Dari jumlah tersebut yang telah kelar menjalani masa pemantauan 14 hari berjumlah 346 Orang.
“Sehingga pada hari ini ODP yang masih dalam pemantauan sejumlah 103 orang,” terangnya.
Sedangkan yang PDP, sambung Budi, tercatat sebanyak 6 orang. Dari jumlah itu -2 PDP MRS di RSUD telah selesai pemantauan 14 hari, 2 PDP isolasi mandiri dan 1 PDP meninggal, dan satu PDP terkonfirmasi positif.
“Sehingga jumlah kasus positif sampai hari ini ada 3 orang, dua isolasi mandiri dirumah dan satu masih dikarantina di RSUD Jombang,” pungkasnya.