Gresik 10 Positif Corona, Bupati Sambari : Bubarkan Kegiatan Bergerombol!
GRESIK, FaktualNews.co-Hingga hari ini, Gresik masih dalam status darurat corona zona merah dengan 10 orang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona (Covid-19).
Tak ingin korban corona bertambah lagi, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menginstruksikan Sekretaris Daerah agar memerintahkan para camat, petugas Puskesmas hingga kepala desa untuk lebih ketat lagi dan bekerja keras menyisir warganya dan membubarkan kegiatan masyarakat yang bergerombol.
Orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini menegaskan penanganan covid-19 harus tegak lurus. Physical Distancing atau jaga jarak harus benar-benar dilakukan hingga paling bawah, tingkat RT/RW.
“Jangan main-main. Tegak lurus, agar camat bekerja keras untuk menekan kepala desa dan lurah demi kesehatan kita bersama. Lakukan penyisiran kepada warga yang sakit atau dari luar kota dan wajib didaftar. Jika masih ada yang melakukan kegiatan dengan mengumpulkan banyak orang, apapun bentuknya, aparat tiga pilar wajib membubarkan,” tegasnya, Sabtu (11/4/2020).
Ditandaskan Sambari, aparat tiga pilar harus tegak lurus dan bergotong royong dalam memerangi mereka yang melanggar aturan yang berlaku atau melanggar maklumat. Jika masih ada yang melanggar maka Polres dan Kodim harus menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bupati Sambari dan Forkopimda Kabupaten Gresik juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan (dokter dan para medis) yang telah memberikan pelayanan yang terbaik, ikhlas dan profesional.
“Komitmennya yang sangat luar biasa tanpa mengenal lelah dalam menangani merawat saudara-saudara kita yang sakit karena Covid-19. Terima kasih kepada Kadinkes, pimpinan rumah sakit pemerintah, swasta dan seluruh jajarannya atas dukungannya menanggulangi Covid-19 ini,” ucapnya.
Guna memerangi virus yang tidak terlihat ini, Bupati Sambari mengerahkan seluruh tenaga medis se-Kabupaten Gresik. Mulai di tingkat Rumah Sakit, Puskesmas hingga Bidan Desa dan Kepala Desa/Lurah untuk bergerak melakukan penyisiran.
Mulai dari 32 Puskesmas, 74 Pustu, 254 Ponkesdes, 1.472 pos pelayanan desa, 330 bidan desa dan ribuan Kader KB.
“Tolong semuanya bergerak untuk menyisir pergerakan warga dan lebih aktif menemukan mereka yang berisiko. Semoga wabah corona sirna sebelum Ramadan tiba,” doa Sambari penuh khusuk.
