Pemkot Pasuruan Siapkan Rp 22,6 M untuk Penanganan Dampak Covid-19
PASURUAN, FaktualNews.co-Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan telah menyiapkan anggaran Rp 22,6 miliar untuk jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi bagi dampak yang ditimbulkan wabah virus Corona.
Bahkan saat ini telah dihitung anggaran untuk antisipasi dampak sosial-ekonomi.
Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Pasuruan Moch Amin mengatakan, jaring pengaman sosial itu berupa sembako senilai Rp 200 ribu per KK selama 4 bulan.
“Untuk pemulihan ekonomi bagi warga pemilik warung kecil, pemilik kantin sekolah, nelayan,” katanya, Senin (13/4/2020).
Menurut dia, anggaran sebesar itu terinci untuk jaring pengaman sosial alokasinya Rp 13.007.200.000 dan untuk pemulihan ekonomi alokasinya Rp 9.600.000.000, jumlahnya mencapai Rp 22.607.200.000.
Besaran bantuan yang akan diterima nanti Rp 600 ribu per orang selama 4 bulan.
“Sesuai pendataan, nantinya ada sekitar 4 ribu orang yang akan menerima bantuan tersebut. Kemungkinan bentuknya uang. Tapi belum tahu juga nanti apakah uang atau sembako. Namun program bantuan ini diharapkan segera terealisasi, karena bantuan itu sangat dibutuhkan warga,” kata Amin.
Sementara itu, ketua Banggar, Ismail Marzuki Hasan mengatakan Pemkot punya konsep menyalurkan bantuan itu dalam konsep e-money.”Konsep itu disanggah dewan.
Penyaluran konsep e-money selain bisa mempersulit penerima, juga dapat berpotensi menimbulkan kerumunan,” katanya.
Selain itu, lanjut Ismail, juga dikhawatirkan tidak semua toko di Kota Pasuruan dapat menerima e-money, sehingga masyarakat sulit untuk bertransaksi.
“Kita menyarankan agar anggatan tersebut disalurkan secara konvensional dan tepat. Distribusinya melibatkan RT/RW,” jelas Ismail.
Sebelumnya, tim anggaran (Timgar) dan badan anggaran (Banggar) membahas anggaran penanganan Covid-19, sempat ada sanggahan pendapat terkait penyaluran bantuan ini.
Dari anggaran yang disetujui dan dilaporkan ke Kemendagri Rp 60.222.868.130,86. Sumber dana dari refocusing kegiatan.