Hujan Dua Hari, Sejumlah Sungai di Mojokerto Meluber Genangi Permukiman
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Hujan dengan yang menguyur wilayah Mojokerto selama dua hari terakhir mengakibatkan beberapa sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, berdasarkan pantauan satelit citra radar BMKG Juanda, wilayah Kabupaten Mojokerto khususnya di wilayah selatan memang sedang didera hujan dengan intensitas sedang-lebat, dengan durasi cukup lama. Itu bisa berdampak meluapnya sungai.
“Diantaranya sungai yang meluap, ada sungai Sadar, sungai di wilayah Brangkal, Ngerayung dan Medali, ” ungkapnya, Selasa (14/4/2020).
Kata dia, hingga sampai saat ini beberapa sungai yang mengalami peningkatan dan meluber ke jalan hingga pemukiman warga masih belum surut. Tren debit air terus naik di tambah kondisi hujan masih terus terjadi.
“Sampai kini anggota masih di lapangan, melakukan pemantauan kondisi terakhir,” jelasnya.
Dari data yang masuk, kata Zaini, ada beberapa desa yang terdampak akibat meluapnya sungai Sadar. Di antaranya Desa Gebang Malang, Desa Balongmasin, dan Tinggar.
Selain itu ada juga, Desa lain yang terdampak akibat luapan sungai yakni Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar. Di sana terdapat dua rumah yang tergenang dengan ketinggian -/+ 20 sentimeter, sedangkan di jalan mencapai -/+ 30 – 40 sentimeter.
Kemudian di Desa Medali, Kecamatan Puri terdapat dua rumah yang terendam -/+ 20-30 sentimeter dan di jalan mencapai ketinggian -/+ 10–20 sentimeter.
Sedangkan di Desa Sambiroto Kecamatam Sooko air akibat luapan sungai Brangkal hanya mengenangi jalan dengan ketinggian -/+ 10–30 sentimeter.
