Peristiwa

Virus Corona, Komunitas Hidroponik Kediri Bantu Warga Terdampak

KEDIRI, FaktualNews.co – Pasien atau warga terdampak corona memang seharusnya diberi dukungan baik moril atau materil. Demikian ini agar mereka semangat dalam menjalani hari di masa isolasi.

Hal itu menjadi patokan Komunitas Hidroponik Kota Kediri (Kohikari) yang menyumbang sejumlah sayuran segar yang baru dipetik dari Pipa-pipa aliran hidroponik.

“Kami menyumbang ke Wilis, Balowerti, dan Bujel,” kata Haryanto, bendahara Kohikari. (15/4/2020).

Sumbangan ke wilayah yang melakukan isolasi mandiri ini diharapkan membantu meringankan beban dan juga secara nutrisi, menyuplai kebutuhan vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk kekebalan. Tubuh yang kebal akan meminimalisir terjangkitnya virus.

Bantuan berupa sayuran seperti Pak Choy, Samhong, Pagoda, Sawi, dan 60-an buah mentimun dengan jumlah total sekitar 70 pax. Selain sayuran, juga ditambah lauk berupa tahu.

“Kami hanya ingin meringan beban korban dampak virus corona dan ingin berbagi dari hasil tanam hidroponik,” tambah Haryanto.

Pemberian bantuan itu kata Haryanto akan dilakukan berkelanjutan. “Kalau nanti sudah panen lagi, Insyaallah kegiatan ini berlanjut. Kami hanya mendoakan semoga virus corona segera berakhir,” harap Haryanto.

Sejauh ini, meski beberapa bisnis lesu karena dampak pandemik Corona, untuk bisnis sayuran hidroponik relatif tak mengalami perubahan. Produksi masih terus jalan dan permintaan tidak turun. Dari petani hidroponik ini, ada orang yang mengambil dan disetor ke restoran. Lainnya banyak hasil panen untuk memenuhi kebutuhan anggotanya sendiri.

Sementara itu, Khoirudin, Kasie Kesra Kelurahan Bujel (daaerah terdampak) mengaku senang dengan bantuan tersebut, sesuai rencana bantuan tersebut akan langsung disalurkan di rumah-rumah yang saat ini sedang melaksanakan isolasi madiri.

“Alhamdulillah, masyarakat disini  merasa terbantu dengan sumbangan sayuran segar dari komunitas ini.”pungkasnya.

Untuk diketahui, di Kota Kediri beberapa Kelurahan melakukan isolasi mandiri dengan penjagaan aparat desa aparat terkait. Dalam isolasi itu warga yang berada di lingkungan pasien positif tidak diperbolehkan untuk keluar rumah.

Isolasi tersebut bukan tanpa sebab, hal itu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus yang hingga saat ini ada 7 orang di kota kediri yang sudah terpapar.

Dalam upaya isolasi tersebut pemerintah setempat juga memberikan jaminan kebutuhan pokok makanan setiap harinya selama masa isolasi.