FaktualNews.co

Selain Isolasi Mandiri, 17 Staf RSUD Ploso Jombang Segera Jalani Rapid Test

Kesehatan     Dibaca : 1048 kali Penulis:
Selain Isolasi Mandiri, 17 Staf RSUD Ploso Jombang Segera Jalani Rapid Test
FaktualNews.co/muji lestari
Direktur RSUD Ploso, Iskandar Zulkarnain.

JOMBANG, FaktualNews.co – Sebanyak 17 pegawai RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ploso Jombang, yang kini tengah menjalani isolasi mandiri bakal dilakukam rapid test. Hal itu sebagai deteksi awal apakah mereka terjangkit virus corona (Covid-19) atau tidak.

“Saat ini mereka masih kita isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kemudian pada Kamis pekan depan kita lakukan rapid test. Itu sebagai langkah kehati-hatian yang kita lakukan,” kata Direktur RSUD Ploso Jombang Iskandar Zulqarnain, Selasa (21/4/2020).

Iskandar menjelaskan, sampai saat ini belasan pegawai RSUD tersebut belum menjalani rapid test. Pasalnya, rapid test yang dipakai di Indonesia bertujuan mendeteksi antibodi dalam tubuh.

Sedangkan antibodi itu ketahanan tubuh yang terbentuk ketika seseorang terserang virus atau kuman. Dalam Covid-19, lanjut Iskandar, antibodi terbentuk sekitar hari ke tujuh.

“Makanya kami berencana melakukan rapid test pada belasan pegawai ini seminggu setelah mereka terpapar. Yakni, kamis pekan depan, kalau sekarang tidak ada gunanya” terang Iskandar.

Seperti diberitakan, sebanyak 17 pegawai RSUD Ploso menjalani isolasi mandiri di rumah mulai Jumat (17/4/2020) sore. Hal itu setelah ada salah satu pasien yang menjalani rapid test hasilnya positif. Padahal, pasien tersebut sudah menjalani rawat inap sejak Rabu (15/4/2020).

Iskandar menjelaskan, saat pertama masuk dilakukan langkah-langkah medis. Namun tidak ditemukan gejala yang mengarah pada Covid-19. Baru dua hari kemudian, saat dokter melakukan pemeriksaan ulang dan wawancara terhadap pasien itu, mereka menemukan kecurigaan. Karena pasien tersebut ada gejala masalah pernafasan.

Hingga akhirnya, pasien berusia 62 tahun tersebut dirujuk ke RSUD Jombang. Sedangkan 17 karyawan (tenaga paramedis dan non paramedis) harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka terdiri dari 13 perawat, 2 tenaga administrasi, 1 tenaga gizi dan 1 tenaga kebersihan atau cleaning service.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah