Peristiwa

Pandemi Corona, Penjual Bunga Tabur di Nganjuk Keluhkan Penurunan Omset Jelang Ramadan

NGANJUK, FaktualNews.co – Menjelang bulan suci Ramadan biasanya menjadi berkah tersendiri bagi penjual bunga tabur di Jl Diponegoro Nganjuk. Namun untuk tahun ini, para penjual mengeluh karena omset penjualannya menurun jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Iya, Ramadan tahun ini masih Pandemi Virus Corona (Covid-19). Warga dilarang mudik, bahkan ada anjuran dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk tidak berziarah kubur di musim Covid-19.

Itulah sebabnya para penjual bunga tabur mengeluh. “Sepi ini mas. Tidak seperti tahun-tahun lalu kalau mau puasa kayak gini biasanya ramai yang beli. Banyak yang luar kota pulang, kesini beli bunga untuk ziarah kubur. Tapi sekarang sepi, padahal ini sudah tinggal dua hari puasa,” kata Umiatun (49) salah satu penjual bunga tabur saat ditemui, Rabu (22/ 04/ 2020) sore.

Menurut Umi, pada tahun lalu dirinya bisa mendapatkan omset lebih dari Rp 1 juta per harinya sejak seminggu menjelang bulan Ramadan. Namun tahun ini, ia hanya menghabiskan sekitar 20 kg bunga dalam seharinya. Padahal, tahun lalu ia bisa menghabiskan bunga lebih dari 30 kg setiap harinya.

“Sekarang kan gara-gara Corona ini orang tidak boleh pulang kampung yang kerja di luar kota. Padahal biasanya mereka banyak yang beli bunga kesini untuk ziarah kubur. Sekarang sehari paling cuma 50 orang,” ujar Umi.

Dalam pantauan media ini, tidak hanya Umi yang berjualan bunga tabur di sepanjang pinggir jalan Diponegoro Nganjuk. Para penjual yang buka lapak di trotoar tersebut terlihat sepi pengunjung.