Dinkes Jombang Bantah Terlibat Pengadaan Ribuan Masker untuk DLH
JOMBANG, FaktualNews.co-Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang membantah dikaitkan dengan pengadaan masker kain, sarung tangan dan hand sanitizer (HS) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Bantahan dilontarkan Kepala Bidang Pelayanan dan Sumberdaya Dinkes Jombang, Azhari
Azhari mengaku tak tahu menahu jika ada masker kain, sarung tangan dan hand sanitizer yang dibagikan DLH Jombang kepada staf dan pasukan kuning.
“Kalau ada alat kesehatan yang dibagikan, itu tidak melalui Dinas Kesehatan Jombang. Sudah kita laporkan kepada pimpinan,” katanya, Sabtu (25/4/2020).
Azhari mengaku dana dalam kasus ini ada ratusan juta, tak kurang dari Rp 400 juta. Namun sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) ia merasa tak pernah menandatangani kontrak. Secara otomatis juga belum memesankan barang tersebut.
“Seandainya barang itu memang ada, maka barang itu sejatinya tidak pernah kami terima. Tidak melewati kami. Jika saya diarani PPK. Koordinasi dulu ada, tapi setelah ada masalah ini ya gimana lagi,” tambah Azhari.
Menurut Azhari, masalah ini sudah ia laporkan ke Kepala Dinas Kesehatan Jombang drg Subandriyah. Secara administrasi masalah ini belum selesai. Secara pesanan juga belum ada.
Selama ini, kalau ada pelimpahan, maka ia akan dipanggil. Hingga saat ini ia tidak menerima panggilan untuk masalah pengadaan masker ini.
“Saya belum tanda tangan kontrak, sampean tanya kepala dinas kesehatan juga sama. Administrasi belum di kita.
Kita belum menerima apa pun, baik pengadaan masker atau lainnya. Saya jawab apa adanya, kami tidak pernah dipasrahi,” tandasnya.
Sebelumnya, Praptiwi, salah satu staf DLH Jombang menjelaskan, untuk penentuan harga adalah PPK dari Dinkes Jombang.
“Kalau masalah itu, memang harganya Rp 8.000. Karena anggaran kami digeser ke Dinkes Jombang, maka itu wewenang PPK,” jelasnya.
Anggaran ini sendiri bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT). Total ada Rp 400 Juta untuk pengadaan masker, sarung tangan dan HS di DLH.
Pengadaan ini guna pencegahan penyebaran Covid-19. Direncanakan ribuan masker, sarung tangan hand sanitizer dibagikan ke pasukan kuning sejumlah sekitar 370 orang.
“Maka kita putuskan untuk pasukan kuning, karena rawan. Sementara ini mereka menggunakan masker dan sarung tangan sisa tahun kemarin. Ya pengadaannya sekitar 36 ribu masker,” tambahnya.