Dituduh Positif Covid-19, Sekeluarga di Jember Meresahkan Warga
JEMBER, FaktualNews.co – Sebuah keluarga tinggal di RT 03 RW 43 Perumahan Bumi Tegal Besar (BTB) Blok CJ 1G, Lingkungan Karanganyar, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, jadi korban informasi hoax dari ketua RT warga sebelah dengan tuduhan positif Covid-19. Akibat informasi hoax tersebut, warga setempat pun menjadi panik.
Bahkan sebagai bentuk klarifikasi, suami korban hoax dihubungi untuk memberikan keterangan dan klarifikasi jika tidak sesuai dengan yang dituduhkan.
“Jadi tadi itu ada informasi tidak benar, yang dibuat Ketua RT warga RT dan RW lain. Tentang adanya keluarga yang positif covid-19. Padahal suami yang dituduh itu tidak di rumah, tapi masih di Cikarang, Bekasi. Malah tidak bisa pulang kampung,” kata Ketua RT 03 Saeran saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (26/4/2020) sore.
Saeran menjelaskan, dari klarifikasi yang disampaikan pelaku penyebar hoax Ketua RT 06 RW 18. Bahwa adanya informasi itu, karena mengetahui ada satu keluarga sakit sedangkan suaminya berasal dari zona merah.
“Kebetulan ibunya (istri pemilik rumah yang dituduh hoax) saat ini sakit, anaknya pun juga sakit. Sementara suaminya berasal dari Bekasi. Padahal belum pulang,”katanya.
Dengan beredarnya info hoax tersebut, Camat Kaliwates, Lurah, Babhinkamtibmas, dan Bahbinsa setempat datang, bersama dengan petugas medis untuk memastikan kebenaran info dan mengecek kesehatan pemilik rumah yang dituduh positif Covid-19.
“Diperiksa dicek seluruh badannya di dalam rumah. Yang memeriksa tim medis. Untuk memastikan penyakitnya apa. Akhirnya sudah diklarifikasi, dan periksa, tidak ada masalah. Karena sebelumnya juga sudah ke dokter periksa, sakitnya lambung dan tidak kerja 4 hari,” jelasnya.
Sebagai efek jera, si penyebar hoax sampai harus dipanggil oleh perangkat kelurahan dan Forum Komunikasi Kecamatan untuk diminta memberikan klarifikasi.
“Sempat ada wacana akan dipolisikan karena menyebarkan hoax, tapi saya dan Pak Eko Teguh Wiyono (Ketua RW 43) membantu menyelesaikan dengan kekeluargaan,” katanya.
“Nanti juga akan dibuat surat tertulis, karena menyadari kesalahan dan diminta bertanggung jawab atas perbuatannya kepada pelaku itu,” sambungnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Diskominfo Jember, Gatot Triyono menegaskan bahwa info yang beredar dimasyarakat hoax dan meresahkan masyarakat.
“Sehingga kami klarifikasi dan tadi koordinasi dengan tiga pilar Kecamatan Kaliwates,” tulis Gatot saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp.
Setelah mendapat klarifikasi, kata mantan Camat Kaliwates ini, postingan yang tersebar dan viral tentang adanya pasien positif Covid-19 langsung diberi cap hoax oleh Diskominfo.