Kesehatan

Jember Tambah Dua Positif Covid-19, Pasien Masih SMP

JEMBER, FaktualNews.co – Pasien positif Covid-19 di Jember kembali bertambah 2 orang. Kali ini dialami siswa SMP umur 14 tahun asal Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates yang diketahui positif Covid-19.

Kedua warga punya riwayat tinggal serumah dengan orang dalam pantauan (ODP) yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, dengan hasil rapid test positif Covid-19.

Sementara itu untuk pasien positif Covid-19 lainnya, berasal dari Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi. Riwayatnya pernah kontak langsung dengan pasien positif kasus 2, 3 dan 6 yang sama-sama ikut pelatihan haji di Sukolilo, Surabaya.

Diketahui pasien positif tambahan ini berada satu mobil dengan pasien-pasien kasus sebelumnya itu.

“Ada tambahan lagi 2 hari ini (positif covid-19). Dengan statusnya, pasien pertama ini OTG (orang tanpa gejala), dan memiliki kontak erat dengan pasien ODP yang meninggal sebelumnya dengan hasil rapid tes positif,” kata Kepala Diskominfo Jember Gatot Triyono Selasa (28/4/2020) malam.

Pasien yang umurnya masih muda ini, awalnya dari hasil rapid test positif, kata Gatot, kemudian dilanjutkan swab test. “Tanggal 28 ini keluar hasilnya dan positif. Dia ini satu rumah (dengan pasien ODP yang meninggal itu),” katanya.

Apakah dia anak dari ODP yang meninggal itu? “Untuk ini tidak tahu, yang jelas ada kontak erat dan tinggal serumah,” sambungnya.

Saat ini si pasien menjalani isolasi di rumah sakit. Namun Gatot enggan menjelaskan di rumah sakit mana. “Yang jelas OTG dan diisolasi, tidak tahu apakah kondisinya berbaring lemah atau hal lainnya. Umur 14 tahun,” katanya.

Mantan Camat Kaliwates ini mengatakan, dengan perkembangan kasus OTG yang semakin bertambah, saat ini siapapun yang berhubungan erat dengan pasien positif Covid-19, langsung menjalani isolasi di rumah sakit.

“Meskipun masuk kategori OTG, mereka harus isolasi di rumah sakit (rujukan yang sudah ditunjuk pemerintah),” katanya.

Terkait pasien positif Covid-19 tambahan lainnya, lanjut Gatot, adalah pegawai PTN asal Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi.

“Kasus 11 statusnya OTG, dan punya riwayat perjalanan dengan kasus 2, 3, dan 6. Yakni ikut pelatihan petugas haji yang di Sukolilo, tanggal 9 sampai 18 Maret. Juga berkontak erat dengan pasien (covid-19) 2, 3, dan 6 (Ajung, Puger, dan Arjasa).

Karena satu mobil saat berangkat dan pulangnya saat itu ke Surabaya,” jelas Gatot.

“Tanggal 13 Maret 2020 pertama itu, hasil rapid test negatif. Kemudian 31 Maret 2020 diambil rapid test kedua ditunggu 10 hari kemudian, hasil positif. Langsung diambil swab test, hasilnya hari ini positif. Pasien ini OTG karena tanpa gejala,” imbuhnya.

Dengan adanya penambahan positif Covid-19 hari ini, otomatis jumlah pasien positif corona menjadi 11 orang. Dengan keterangan, sembuh 1 orang, dan masih dirawat 9 orang. Sedangkan 1 meninggal dunia. Selain itu, untuk PDP juga bertambah jadi 72 orang, 1099 ODP, dan 22.398 ODR.