Kesehatan

Negatif, Hasil Rapid Test Kontak Erat 2 Pasien Terakhir Positif Corona Tulungagung

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Pada 26 April Posko Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, merilis tambahan 2 kasus positif Covid-19, sehingga aumulasi ada 18 terkonfirmasi positif corona.

Dua kasus terakhir disebut pasien ke-17 dan ke-18. Pasien 17 berinisial KM warga Kecamatan Boyolangu, dan pasien nomor  18 berinisial TM warga Kecamatan Pakel namun tinggal di Kelurahan Jepun Kecamatan Tulungagung. Keduanya kini (28/04/2020) dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.

Menanggapi kasus nomor 17 dan 18, Gugus Tugas Covid-19 telah melakukan tracing kepada semua yang melakukan kontak erat dan hasilnya negatif Covid-19 via rapid test.

“KM tempat tinggalnya di Boyolangu merupakan klaster pelatihan haji di surabaya beberapa lalu, dan merupakan kepala KUA di Ngantru dan juga penghulu, masuk selama 5 hari dan selanjutnya melakukan karantina mandiri selama 14 hari,” terang Didik Eka Sekretaris Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Dinkes Tulungagung, Selasa (28/04/2020).

Riwayat tracing KM, yaitu pada tanggal 7 April ua mulai masuk ke kantor, dan bertemu lintas sektor di tingkat kecamatan, dan sudah menjadi penghulu di dua lokasi berbeda.

“Dua temanten sudah dihubungi, rapid test hasilnya negatif. Dan staf kua ada 3 orang dan 1 penyuluh juga negatif,” jelasnya.

Selain itu, tracing juga menyasar para jamaah di sekitar masjid lokasi KM biasa shalat berjamaah, didatangkan sebanyak 13 orang hasilnya negatif.

KM berdomisili di Kecamatan Boyolangu, total jumlah orang yang investigasi ada 95 orang, dan kontak erat dengan KM ada 12 orang yang dinyatakan negatif.

Sementara itu, kasus kedua pasien terkonfirmasi nomor 18 berinisial TM, sudah dilakukan rapid kepada keluarga dan hasilnya negatif.

“TM ini merupakan PDP, di rawat di Rumah Sakit sekitar tanggal 13-16 April, kepada keluarga yang menunggunya dilakukan rapid negatif,” terang Didik Eka.

Kemudian lokasi domisili TM di Kelurahan Jepun, ditemukan hasil tracing sebanyak 30 orang, kontak erat ada 6 orang dan hasilnya negatif.

“Jadi kita sudah melakukan tracing kedua kasus baru tersebut, lewat rapid test hasilnya negatif,” pungkasnya.