FaktualNews.co

Dampak Covid-19. Pengrajin Songkok Beralih ke Masker

Peristiwa     Dibaca : 932 kali Penulis:
Dampak Covid-19. Pengrajin Songkok Beralih ke Masker
FaktualNews.co/faisol
Pengerajin songkok Desa Pangean, Kecamatan Maduran, Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Ramadan di tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Hadirnya wabah Covid-19 membuat para pengrajin songkok lukis di Lamongan kelimpungan, lantaran sepi pesanan.

Situasi tersebut diakui Mualimin salah satu pengrajin songkok lukis asal Desa Pangean, Kecamatan Maduran, Lamongan. Menurutnya, pandemi saat ini pemasaran songkok buatannya bisa dibilang mati total.

“Sejak ada corona ini sepi banget, langganan toko semua tutup, pesanan mati total. Ini stok juga masih banyak,” kata Mualimin, Rabu (29/4/2020).

Dikatakan, baru Ramadan kali ini sepi pesanan dari luar Lamongan, Bahkan tak sedikit pelanggannya berasal dari luar pulau Jawa, juga tak pesan.  “Bahkan penjualan ke langganan juga menurun drastis sampai 80% an, termasuk dari luar Jawa.” tutur Mualimin.

Sepinya pemasaran akibat Covid-19 membuat pemilik merk songkok MR Pangean tersebut harus menurunkan jumlah produksinya.

“Untuk masa pandemi corona paling secukupnya saja, kalau sebelum corona bisa 50 pcs perhari,” jelas Mualimin.

Agar tetap meningkatkan penjualan dengan kebanyakan melayani eceran dan gencar promosi melalui media sosial serta memaksimalkan penjualan secara online. “Maksimalkan penjualan dijual beli online,” ujarnya.

Tak cukup sampai di situ, dirinya dan teman sesama pengrajin songkok di Desa Pangean juga sempat beralih memprodukai masker, demi keluarga bisa makan.

“Peralihan ketika songkok sepi, sempat membuat masker. Bukan manfaatkan momen cari untung di atas penderitaan orang, hanya untuk menyambung hidup keluarga,” tuturnya.

Mualimin mengaku, banyaknya pesanan masker sempat membuat asap dapur mereka tetap mengepul meski penjualan songkok sepi. Namun hal itu tidak berlangsung lama, lantaran saat ini pesanan masker juga sudah menurun.

“Kemarin-kemarin bisa sampai 50 pcs bahkan sempat saya bagi ke teman-teman penjahit juga sampai 200 pcs perhari. Tapi saat ini masker juga sudah sepi,” ucapnya.

Mualimin dan para pengrajin songkok lainnya tetap berusaha menekuni penjualan songkok lukis eceran, serta berharap wabah Covid-19 segera berakhir.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin