FaktualNews.co

Ditinggal Buka Puasa, Motor Scoopy Milik Warga Kota Probolinggo Hilang

Peristiwa     Dibaca : 1050 kali Penulis:
Ditinggal Buka Puasa, Motor Scoopy Milik Warga Kota Probolinggo Hilang
FaktualNews.co/Mojo
Siti Aisyah Jannati, orang tua korban yang kemalingan saat diwawancarai di toko bajunya Pasar Gotong Royong menunjukkan surat laporan kehilangannya.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Pelaku pencurian sepeda motor di Kota Probolinggo, makin pintar. Mereka melancarkan aksinya saat pemilik lengah karena sibuk melaksanakan buka puasa. Seperti yang dialami Rizal Romadhan (21), Selasa (28/4/2020) kemarin pukul 17.30 WIB.

Sepeda motor yang dikendarai hilang di rumah orang tuanya jalan KH Ahmad Dahlan Gang II RT 4 RW 1, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Sepeda motor matik jenis Honda Scoopy tersebut dibawa kabur pencuri, saat korban buka puasa bersama orang tuanya atau usai azan Magrib.

Peristiwa pencurian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Mayangan, Polres Probolinggo Kota, beberapa saat setelah kejadian. Saat dikonfirmasi, Siti Aisyah Jannati (54) orang tua korban membenarkan, kalau motor bernopol N 4881 SR milik anaknya hilang saat diparkir di teras depan rumah Aisyah.

Diceritakan, sore itu, Rizal yang tinggal di jalan Sunan Kalijaga RT 5 RW 1, Kelurahan jati, Kecamatan Mayangan, mengunjungi rumahnya. Korban mampir ke rumah ibunya, setelah membeli takjil di pasar.

“Karena waktunya tanggung, Rizal tidak pulang. Ia buka puasa di rumah bersama saya dan adiknya,” jelas Aisyah, Rabu (29/4/2020) siang.

Aisyah yang siang itu berada di toko bajunya di Pasar Gotong Royong menceritakan, sore itu Rizal datang ke rumahnya dan langsung memarkir kendaraannya di teras depan, berjajar dengan sepeda motor adiknya. Usai menutup pintu pagar, korban masuk rumah.

“Pintu pagar ditutup, tapi tidak dikunci. Dengar azan, kami lalu buka bersama,” ujarnya.

Aisyah, tidak langsung makan begitu mendengar azan Magrib. Setelah membatalkan puasa (Buka) dengan memakan tiga biji kurma plus seteguk air, ia salat Magrib. Usai shalat, Aisyah mendengar suara klotek dan motor distarter. Karena curiga, ia menyuruh korban melihat sepeda motornya. “Ternyata benar, yang menstarter motor anak saya, pencuri,” katanya.

Disebutkan, pencuri berjumlah 2 orang. Seorang pelaku mengekskui motor anaknya, sedang yang seorang lagi standby di atas sepeda motor, depan rumah. Khawatir pelaku membawa celurit, Aisyah dan anaknya tidak berani keluar dari pagar.

“Saya hanya berteriak maling. Setelah pelaku agak jauh, anak saya ngejar dengan lari,” terangnya.

Korban kembali lagi ke rumah orang tuanya dan mengejar pelaku dengan mengendarai sepeda motor adiknya. Pelaku kabur ke arah timur, kemudian ke arah selatan, di jalan KH Ahmad Dahlan pelaku belok ke barat, kemudian ke selatan. “Anak saya pulang karena dicari kemana-mana, tidak ketemu,” lanjut Aisyah.

Perempuan yang memiliki toko baju di dalam Pasar Gotong Royong itu berharap sepeda motor anaknya bisa ketemu. Akibat kejadian tersebut, korban merugi belasan juta rupiah, sesuai harga sepeda motornya.

“Semoga cepat ketemu. Kalau tidak, mudah-mudahan anak saya dapat gantinya. Harta bisa dicari kok,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas