FaktualNews.co

Gedung Gradika Kota Pasuruan Diplot Jadi Karantina Pemudik

Kesehatan     Dibaca : 1715 kali Penulis:
Gedung Gradika Kota Pasuruan Diplot Jadi Karantina Pemudik
FaktualNews.co/abdul
Spanduk bertuliskan "Rumah Singgah" terpasang di pintu masuk area komplek rumah dinas Walikota, di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co–Karena berbagai pertimbangan, bekas Mal Poncol yang semula direncanakan untuk karantina bagi pemudik, batal diwujudkan.

Sebagai gantinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan menetapkan Gedung Gradika di area kompleks rumah dinas walikota menjadi ‘rumah singgah’ atau tempat karantina bagi para pemudik

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Shierly mengatakan, dipilihnya Gedung Gradika jadi tempat karantina pemudik sudah final.

Setelah diberbagai pertimbangan, gedung tersebut dijadi sebagai tempat ‘rumah singgah’ pemudik. “Sudah final Gedung Gradika,” tandasnya, Rabu (29/4/2020).

Selain pertimbangan, juga lebih layak, lantaran jauh dari keramaian. Selain itu juga pengawasan dan keamanannya bisa terjamin. Bahkan untuk saat ini Pemkot telah memasang spanduk bertuliskan ‘Rumah Singgah’ di pintu masuk Pendopo Kota Pasuruan.

Untuk kelengkapan menyesuaikan standar kesehatan pencegahan Covid-19, nantinya gedung yang biasanya digunakan tempat serba guna oleh Pemkot ini akan dilengkapi fasilitas penunjang.

Tak hanya itu, untuk menampung jika terjadi kelebiha pemudik, Pemkot akan menambah 4 shelter lagi di tiap-tiap kecamatan sebagai alternatifnya.

Terutama terkait kapasitas atau daya tampung rumah singgah tersebut hingga fasilitas perlengkapan yang menunjang yang ada di gedung selatan rumah dinas walikota ini, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci.

“Masih dipersiapkan saat ini. Nanti kalau sudah siap akan jita kabari,” terang Shierly.

Rencana Pemkot menjadikan bekas Mal Poncol sebagai tempat karantina pemudik, sebelumnya menuai kritikan.

Gedung tersebut dinilai kurang layak dari segi lokasi, kelayakan bangunan, hingga fasilitas. Itu terungkap di beberapa kali hearing Pemkot Pasuruan dengan DPRD terkait penanganan Covid-19.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah