FaktualNews.co

Beredar Kabar Tiga Warga Jombang Jadi Korban Gendam Sales Obat, Polisi Pastikan Hoaks

Peristiwa     Dibaca : 1487 kali Penulis:
Beredar Kabar Tiga Warga Jombang Jadi Korban Gendam Sales Obat, Polisi Pastikan Hoaks
FaktualNews.co/Muji Lestari
Tangkapan layar pesan berantai yang beredar di Medsos, polisi memastikan kabar tersebut tidak benar alias Hoaks.

JOMBANG, FaktualNews.co – Masyarakat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dibuat resah dengan beredarnya sebuah pesan yang dibagikan secara berantai di media social (Medsos), Kamis, (30/4/2020).

Pesan berisi tentang adanya modus penipuan baru ini terjadi di wilayah Kecamatan Jogoroto. Dimana dalam isi pesan masyarakat diminta waspada, menyusul maraknya aksi penipuan yang menggunakan modus survey kesehatan.

Bahkan, di situ juga disebutkan, ada tiga orang dalam satu desa di Kecamatan Jogoroto menjadi korban penipuan tersebut.

Dalam pesan itu juga disampaikan, modus penipuan ini dilakukan dua orang perempuan berjilbab. Mereka datang sebagai sales obat. Untuk memperdayai calon korbannya, sales tersebut juga disebut menggunakan ilmu gendam.

“Awas modus penipuan !! onok survey kesehatan (sales obat tapi gawe gendam), modus merikso/survey keaehatan takon-takon, ujung-ujunge bayar duit perikso karo nebus obat atusan ewu, ciri-ciri pelaku wedok 2 jilbaban, satu perawakan cilik ireng, satu perawakan sedang kulit putih, lokasi Jogoroto,” tulis dalam pesan berantai ini.

“Korban lebih dari 3 orang satu desa, tolong dishare nang grup/tonggone, dulure, kondisi wis koyo ngene onok sing manfaatno lurr, toling luweh waspada kabeh. nb: sorry gak kefoto pelakune, mergo wes keburu kebongkar moduse langsung minggat pelakune,” ungkap penulis.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kapolsek Jogoroto, AKP Bambang Setyo Budi menegaskan, bahwa pesan berantai dan kabar peristiwa penipuan di Jogoroto ini tidak benar alias Hoaks.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai berita yang beredar di media sosial tanpa menelusuri kebenaranya terlebih dahulu.

“Itu hoaks, kemarin saya baca-baca di Facebook juga gitu daerah Mojokerto, ternyata hoaks,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas