Tangkal Corona, May Day Makam Marsinah di Nganjuk Ditutup
NGANJUK, FaktualNews.co – May Day tahun ini ditengah pandemi Virus Corona (Covid-19) berbeda dengan tahun sebelumnya.
Di makam Marsinah di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk misalnya. Saat ini, makam pejuang buruh tersebut tidak dibuka untuk buruh yang hendak berziarah.
Padahal biasanya setiap May Day puluhan ribu buruh dari berbagai kota berbondong-bondong berziarah ke makam marsinah. Adapun Marsinah sendiri merupakan salah satu aktivis buruh yang ditemukan tewas pada tahun 1993 karena memperjuangkan kepentingan buruh.
Dalam pantauan media ini, lokasi menuju makam Marsinah di jalan raya Madiun-Surayaba tepatnya di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro kini dijaga ketat anggota Polres Nganjuk. Setiap orang yang hendak berziarah ke makam Marsinah tidak diperbolehkan masuk.
Tidak hanya di jalur utama, jalan masuk di dekat makam Marsinah justru ditutup total menggunakan kayu dan potongan pohon. Sehingga para buruh yang biasanya berziarah ke makam Marsinah otomatis tidak bisa masuk.
Sementara kondisi di area makam Marsinah terlihat sangat sepi, dan berbeda jauh dengan May Day pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana puluhan ribu buruh dari berbagai kota datang untuk berziarah ke makam Marsinah.
Terkait penutupan makam Marsinah ini tidak lain karena adanya wabah Covid-19. Penutupan ini bertujuan untuk menghindari penumpukan buruh saat berziarah. Sebab, penularan Covid-19 mudah terjadi saat ada penumpukan massa.
“Semua elemen sudah sepakat, dari pihak desa, perwakilan buruh, dan aparat keamanan bahwa untuk tahun ini ziarah ke makam Marsinah yang biasanya dilaksanakan oleh buruh sekarang ditiadakan. Upaya ini juga bagian dari memutus rantai penyebaran Covid-19,” ungkap AKP Jumari, Kapolsek Sukomoro.
Aparat keamanan akan terus melakukan penjagaan mulai dari jalan masuk hingga area makam Marsinah. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa tidak ada buruh yang berziarah ke makam Marsinah.