Kinerjanya Diapresiasi, Wartawan di Kota Probolinggo Dapat Sembako dari Hamba Allah
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Tak hanya tim medis dan para medis penanganan penyebaran dan penularan virus corona dapat bantuan. Sejumlah wartawan yang berada di garda depan meliput Covid-19, juga mendapat bantuan.
Hanya saja, bantuannya tidak berbentuk APD (Alat pelindung Diri) seperti tim medis dan para medis. Sejumlah wartawan yang liputannya di wilayah Kota Probolinggo itu, mendapat bantuan sembako. Bantuan berbentuk beras, mi siap saji, gula dan minyak goring itu diterima pada Minggu (3/5/2020) siang. Sedekah tersebut berasal dari seseorang yang enggan namanya disebutkan alias hamba Allah.
Heri, seorang yang dipercaya menyalurkan bantuan sembako ke wartawan oleh pemberinya mengatakan, bantuan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada wartawan yang telah meliput virus corona di garis depan seperti Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Sebagai bentuk apresiasi kami terhadap jurnalis. Mereka tidak peduli dengan risiko yang dihadapi,” ujarnya.
Bahkan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan pasien yang sembuh, juga mereka liput dan diwawancarai. Padahal, para jurnalis yang meliput dalam situasi dan kondisi seperti itu, mudah ditulari virus yang penularannya cepat tersebut.
“Mereka berani menanggung risiko. Padahal saat liputan, mereka tidak dilengkapi APD seperti tim medis dan paramedis,” katanya.
Karena itu, sudah sepantasnya ada seorang hamba yang peduli dan apresiasi pada pekerjaan wartawan. Selain itu, lanjut Heri, bantuan tersebut bisa membantu kebutuhan keluarga wartawan di bulan yang suci tersebut.
“Saling membantu itu kewajiban kami. Bantuannya tidak seberapa. Kami menghargai dan mengapresiasi pekerjaan jurnalis,” pungkas Heri.
Sementara itu, Sugiyanto salah satu wartawan media online dan Makhfud berterus terang, tidak pernah berfikir mendapat bantuan dari seseorang hamba Tuhan. Peliputan berita virus Corona adalah kewajibannya sebagai awak media. Keduanya juga tidak pernah berfikir dan takut ketika dihadapkan pada peliputan yang membahayakan seorang wartawan.
Atas apresiasinya, Sugiyanto yang tinggal di jalan Semeru, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, berterima kasih pada mereka yang membantu meringankan kebutuhan sehari-harinya.
“Kami bangga dengan orang yang menyumbang sembako kepada kami. Masih ada warga yang peduli dan menghargai pekerjaan kami. Kami berharap, mereka juga memperhatikan anak yatim dan warga yang kurang mampu,” harapnya.