Akibat Pembatasan Kendaraan dan PSBB, Pengiriman Paket Capai 10 Ton Per Hari

JEMBER, FaktualNews.co-Pemberlakuan pembatasan kendaraan dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah membuat pengiriman paket ataupun barang mengalami peningkatan setiap harinya.

Jika biasanya kiriman paket per hari hanya 6 ton, kini pun bisa mencapai 10 ton.

“Sampai hari ini meningkat terus. Biasanya kita ke Surabaya itu tiga armada, dengan bobot 6 ton. Kini nambah jadi 10 ton. Jadi satu armada truk besar kita kerahkan sebagai back up, karena tidak muat,” ujar Kepala Cabang JNE Jember Agung Deri, Kamis (7/5/2020).

Dengan kondisi itu, baik kendaraan pengangkut paket dan kondisi kesehatan sopir menjadi perhatian khusus.

Bahkan diakui Agung, pihaknya juga sudah menyiapkan diri dengan mengantongi sejumlah surat rekomendasi agar masih bisa mengirimkan paketan itu.

“Sebagai SOP, kita ada surat rekomendasi Kominfo, surat rekomendasi Dirjen Perhubungan, dan surat rekomendasi internal dari perusahaan. Alhamdulillah saat PSBB di Surabaya dan menuju Denpasar lolos. Ditambah surat kesehatan dari Puskesmas, jadi tidak ada masalah,” ungkapnya.

Agung menambahkan, sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman si pengirim paket, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan kantor-kantor perwakilan di tiap daerah. Agar paket tidak terganggu, dan sampai sesuai tujuan.

“Semisal di Jember ada pembatasan tiap Sabtu dan Minggu, Bondowoso juga sama tapi bagian selatan, dan Banyuwangi tiap malamnya. Itu kita koordinasi terus, sehingga paket tidak sampai berhenti di suatu wilayah, tapi langsung di tujuan. Jadi tidak ada kata tidak bisa,” ungkapnya.

Meskipun banyak kesulitan, tidak membuat tarif pengiriman paket menjadi mahal. “Tarif tetap dan tidak ada yang berubah,” pungkasnya.