SITUBONDO, FaktualNews.co – Data penerima bantuan sosial (bansos) tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk para terdampak virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Situbondo dinilai amburadul.
Seorang salah seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) Yuanita Kusuma Wardani yang berdinas sebagai perawat di RSUD Situbondo masuk dalam daftar penerima Bansos tersebut.
Yuanita Kusuma Wardani mengatakan, dirinya sengaja datang pada pencairan hari pertama Bansos Tunai dari Kemensos RI dengan tujuan untuk meminta agar namanya dialihkan kepada yang berhak.
“Saya dapat undangan penerima sebagai penerima bantuan. Karena merasa tidak pantas menerima bantuan ini, makanya saya mendatangi panitia agar bisa dialihkan ke warga yang lebih berhak,” kata Yuanita Kusuma Wardani, Senin (11/5/2020).
Dikonfirmasi terkait hal ini Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan bahwa data penerima Bansos Tunai bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI. Pemkab Situbondo hanya memfasilitasi dan berkewajiban menyalurkan bantuan tersebut.
“Ini murni data dari KementerianSosial yang diambil dari DTKS. Kami hanya menyalurkan bantuan ini agar sampai kepada yang berhak, sesuai data,” tereang Dadang Wigiarto.
Dari kejadian tersebut Dadang berharap Kemensos RI menyandingkan Data Tunggal Daerah Analisis Kemiskinan Partisipatif (DTD-AKP) milik Pemkab Situbondo.
“Agar ke depan penyaluran Bansos Tunai dari Kemensos RI tepat sasaran. Selain itu, saya juga meminta kepada Dinsos Situbondo untuk terus melakukan validasi data penerima Bansos Tunai dari Kemensos RI,” pungkasnya.