Peristiwa

Bermodus Beli Kerbau Online, Komplotan Rampok di Kota Probolinggo Incar Truk

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Sementara itu, Bambang, sopir truk yang dirampok di jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa (12/5/2020) pagi, mengaku mendapat order dari seseorang yang tidak dikenalnya untuk mengantar 2 kerbau ke Jember. Berangkat dari Candipuro rumah Busoko, pemilik kerbau.

Sesampainya di pertigaan Kecamatan Tempeh, melalui selulernya pembeli meminta Bambang tidak ke Jember. Tetapi disuruh meneruskan perjalanan ke arah utara menuju Klakah untuk meminta ongkos transport. Karena di tempat yang dituju tidak ada orangnya, Bambang menelpon pembeli kerbau. Pria asal Malang tersebut disuruh ke Leces, Kabupaten Probolinggo.

Baca Sebelumnya: Tujuh Komplotan Perampok Truk Diringkus Polres Probolinggo Kota

“Saya disuruh menunggu di utara pintu masuk tol Leces, dekat pom bensin. Katanya di situ nanti ada yang menjemput,” ujarnya.

Karena ditunggu tidak ada yang menjemput, Bambang menghubungi lagi pembeli kerbau. Lalu ia diminta meneruskan perjalanan ke arah utara menuju perempatan lampu merah Wonoasih, Kota Probolinggo. Setelah agak lama mencari dan menunggu orangnya, tiba-tiba datang 2 lelaki berboncengan.

“Mereka lalu bertanya, apakah kerbau ini milik H Mustofa. Saya jawab, Iya. Kemudian saya tanya, mau diturunkan di mana. Dia bilang, ayo ikut saya,” terangnya.

Bambang lalu mengikuti pria yang salah satunya mengaku, keponakan H Mustofa. Sesampainya di depan masjid Al-Kubro, ia disuruh berhenti. Tak lama kemudian datang sejumlah lelaki dan meminta tiga orang yang ada di dalam kabin truk turun.

“Saya disuruh turun dan ditodong dengan senjata tajam (Sajam). Pakai bahasa Madura, saya tidak ngerti. Ada sekitar 5 sampai 6 orang,” tambahnya.

Salah satu dari mereka, naik truk dan menjadi sopir kabur ke arah utara. Dalam situasi kebingungan, Bambang dan Busoko beserta anaknya mencoba mencari warga, namun warga sekitar sudah banyak yang tidur. Ia kemudian mendengar suara orang ngaji dari loadspeaker.

“Saya parani suara itu. Saya lalu minta tolong ke orang yang ada di Musala,” sambung Bambang.

Beberapa saat kemudian, datang petugas Polsek Kademangan dan tiga lelaki itu dibawa ke Mapolsek Kademangan. Sementara itu, Busoko membenarkan, kalau 2 kerbau tersebut adalah miliknya yang laku kepada seseorang. Hanya saja, pembeli meminta diantar dan uangnya akan dibayar setelah kerbau sampai di rumah pembeli.

“Dijual online. Anak saya yang jual,” tandasnya.

Agus Wahyudi, anak dari Busoko mengatakan, ikut saja ketika truk datang ke rumahnya untuk mengangkut kerbaunya ke rumah pembeli. Mengingat, pembeli belum membayar 2 kerbau yang dibelinya.

“Saya tidak tahu. Pokoknya saya ikut saja, saat ada truk ke rumah untuk membawa kerbau bapak saya. Saya ikut sama bapak, karena pembeli belum bayar. Sekalian minta uangnya,” katanya singkat.