Pembagian bantuan di rumah korban laka.
KEDIRI, FaktualNews.co – Satlantas Polres Kediri Kota membagikan bantuan sembako kepada lima keluarga yang ditinggalkan oleh tulang punggung keluarganya akibat kecelakaan lalu lintas.
“Masih terus dilakukan pendataan, selama pandemi korona,” terang Kanitlaka Satlantas Polres Kediri Kota Ipda Cahyo Widodo, Senin (19/5/2020).
Cahyo menjelaskan bahwa selama pandemi korona ini, Unitlaka Satlantas Polres Kediri Kota memberi bantuan terhadap para korban kecelakaan yang meninggal dunia. “Sebisa mungkin, terus dilakukan untuk membantu meringankan beban keluarga yang ditinggal pergi oleh keluarga inti,” terang Cahyo.
Perwira polisi berpangkat satu balok di pundaknya itu menjelaskan, untuk keluarga korban yang diberikan santunan sembako, mencakupi korban kecelakaan baik istri yang ditinggal suaminya (Janda), anak yang ditinggal kedua orang tuanya (yatim-piatu), maupun korban kecelakaan yang menjadi cacat tetap.
“Sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja kembali, untuk mencari nafkah ke keluarga,” terang Cahyo.
Salah satunya adalah korban meninggal kecelakaan di Jalan Perintis Kemerdekaan pada Januari 2020 silam. Namanya Pratiknyo, 57, warga Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri. Ia mengalami kecelakaan terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota Kediri.
Ia merupakan salah satu korban laka yang meninggal dunia, dan menjadi tulang punggung keluarga. Saat mengunjungi rumah keluarga, di Kelurahan Kaliombo, kemarin pagi, sembako diterima oleh istri yang saat ini masih berada di rumah. “Meninggal saat berada di rumah sakit,” terang Cahyo.
Selain Pratiknyo, ada pula satu korban kecelakaan yang bernama Kuat Subagyo, 55, yang merupakan tulang punggung keluarga. Ia mengalami cacat pada kaki setelah terjadi kecelakaan pada pertengahan bulan Januari 2020 silam. Warga Kelurahan Setonopande, Kecamatan Kota Kediri itu kemarin juga dibagikan bahan pokok untuk kehidupan sehari-hari.
Cahyo menjelaskan bahwa saat ini, pihak Satlantas Polres Kediri Kota, masih terus melakukan pendataan, untuk pengecekan keluarga yang terdampak ekonominya karena korona, dan ditambah ditinggal tulang punggung keluarga karena meninggal dunia karena kecelakaan.
“Bantu sebisa mungkin, di tengah pandemi seperti ini,” pungkasnya.
