FaktualNews.co

Bansos Covid-19 dari Kemensos Dipotong, Warga Terdampak di Mojokerto Mengeluh

Peristiwa     Dibaca : 846 kali Penulis:
Bansos Covid-19 dari Kemensos Dipotong, Warga Terdampak di Mojokerto Mengeluh
FaktualNews.co/Istimewa/
Ilustrasi Virus Corona.

MOJOKERTO, FaktualNews.co –  Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dikucurkan Kementrian Sosial sebesar Rp 600 ribu dikeluhkan sejumlah warga di Mojokerto. Pasalnya, bantuan untuk warga terdampak pandemic Covid-19 itu, diptong sejumlah oknum perangkat desa setempat.

Bansos yang seharusnya diterima warga terdampak sebesar Rp 600 ribu tersebut, ternyata hanya menerima sebesar Rp 400 ribu. Demikian ini karena dipotong oknum perangkat desa.

Salah satunya Sulistyaningsih warga Desa Dukuan Beratjulin, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, yang mengeluhkan bantuan tersebut dipotong sebesar Rp 200 ribu.

Sulistyaningsih yang memiliki lima orang anak ini, saat dikonfirmasi FaktualNews.co mengatakan, bahwa dirinya dan sejumlah warga lainnya menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 600 ribu yang diambil pada 15 Mei 2020 di Kecamatan Kemlagi.

“Dipotong Rp 200 oleh RT nya, ini tadi dipotong semua yang kemarin ambil di kantor kecamatan. Terus yang belum terima, ambilnya di balai desa, ini tadi,” terang Sulis kepada FaktualNews.co Rabu (20/5/2020) lalu

Ia bahkan mengaku, bantuan dari pemerintah baru pertama kalinya diterima. Berupa uang tunai sebesar Rp 600 ribu pada Mei 2020 ini, Hanya saja jumlah yang dia terima haruslah berkurang, karena dipotong.

“Sembako gak pernah dapat, apalagi BLT, PKH gak pernah dapat, baru dapat ini bantuan Rp 600 ribu. Namun dipotong Rp 200 ribu. Kata Pak RT nya buat yang belum dapat bantuan, saya geregetan soalnya anak saya itu juga banyak pada sekolah,” ucapnya.

Karena itu, bersama warga lainnya berencana ingin mengadukan persoalan bantuan yang tidak sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah tersebut.

“Banyak mas, mau laporanlah gak ikhlaslah itu hak saya dan yang dapat bantuan. Harusnya kan seikhlasnya, apa itu Rp 50 ribu apa itu Rp 100 ribu saja, ini Rp 200 ribu dipotongnya sedih saya. Baru sekali sudah dipotong,” bebernya.

Sementara itu, Camat Kemlagi, Tri Cahyo Harianto saat dikonfirmasi terkait pemotongan bantuan tunai di wilayahnya mengaku masih belum mengetahui.

“Saya belum tahu, siap saya telusuri,” jawabnya singkat melalui pesan singkat pada Jumat (22/5/2020).

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin