Peristiwa

Puluhan Sapi Mati Mendadak di Tulungagung

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Fenomena sapi mati mendadak di Kabupaten Tulungagung masih terjadi. Total hingga Sabtu (30/5/2020), ada 28 ekor sapi milik warga Desa Padangan Kecamatan Ngantru mati mendadak.

Kejadian tersebut, diketahui bermula sekitar 2 minggu terakhir setelah sejumlah sapi mati mendadak tanpa sebab yang jelas.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, Sofyan Heryanto memaparkan, atas kasus tersebut yang meresahkan warga, pihaknya pun mendesak kepada Dinas Peternakan untuk segera menuntaskan proses uji lab agar bisa meyakinkan masyarakat.

“Kami sudah ambil sampelnya, hasilnya adalah keracunan makanan. Akan kami lakukan identifikasi apakah sapi tersebut diracun atau bagaimana,” ujar Sofyan, Minggu (31/5/2020).

Kejadian tersebut menjadi perhatian khusus, pasalnya penambahan angka kematian sapi itu terus berlanjut bahkan cenderung naik.

“Lonjakan diketahui dari 18 sapi mati tanpa sebab. Namun sehari kemudian, jumlahnya sudah bertambah menjadi 26 ekor,” paparnya.

Dari temuan awal anggota DPRD Trenggalek atas hasil uji lab pertama terhadap sapi yang mati diketahui bahwa penyebab kematian sapi tersebut berasal dari makanan.

Terdapat kejanggalan dalam kasus kematian massal tersebut. Kasus kematian terjadi pada peternak kecil yang hanya memiliki satu hingga dua sapi, serta yang menjadi korban hanyalah sapi betina.

Meski begitu, untuk memastikan penyebab kematian sapi-sapi tersebut pihaknya masih membutuhkan hasil uji lab yang kedua untuk menguatkan atas dugaan sapi tersebut mati karena keracunan makanan.