JOMBANG, FaktualNews.co-Pemkab Jombang memastikan menutup Pasar Peterongan selama tiga hari. Upaya ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona menyusul adanya pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, penutupan Pasar Peterongan ini akan dilakukan mulai Kamis (4/6/2020) hingga Sabtu (6/6/2020). Bupati juga telah melakukan kordinasi dengan pihak terkait.
“Tadi kami sudah melakukan kordinasi. Hasilnya, dilakukan penutupan Pasar Peterongan selama tiga hari,” kata Bupati Mundjidah, Selasa (2/5/2020).
Bupati menjelaskan, penutupan tersebut bersifat sementara. Selama penutupan, akan dilakukan sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan di pasar tersebut. Selain itu, juga akan didirikan posko Covid-19 di depan pasar.
“Pintu masuk pasar juga kita buat hanya satu pintu. Ini untuk memudahkan pengawasan,” tandasnya.
Bupati Mundjidah menjelaskan, penutupan Pasar Peterongan terpaksa dilakukan.
Penutupan ini juga akan dijadikan sebagai percontohan untuk pasar-pasar lainnya, jika dirasa perlu.
Sehingga, protokol kesehatan yang ketat itu akan benar-benar dipatuhi oleh pada pedagang maupun pengunjungnya.
Sebab meski pemerintah sudah sering melakukan sosialisasi, namun para pedagang tetap banyak yang membandel. Antara lain, masih banyak pedagang yang tidak mengenakan masker saat berjualan.
Sementara itu, rencana penutupan pasar peterongan ini juga sudah dilengkapi dengan surat pemberitahuan yang dikeluarkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jombang tertanggal 2 Juni 2020.
Surat yang ditandatangani Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bambang Nurwijanto ini membeberkan alasan penutupan pasar Peterongan.
Yakni untuk mencegah penularan Covid-19. Karena pedagang di pasar tersebut sudah ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian juga untuk mencegah adanya klaster baru Covid-19 di Pasar Peterongan.