FaktualNews.co

Satu Meninggal Diduga Corona, Peserta Pelantikan Pengawas Sekolah di Jatim Akan Dirapid Test

Peristiwa     Dibaca : 735 kali Penulis:
Satu Meninggal Diduga Corona, Peserta Pelantikan Pengawas Sekolah di Jatim Akan Dirapid Test
FaktualNews.co/Dofir/
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, pada saat kunjungan di SMKN 6 Surabaya.

SURABAYA, FaktualNews.co – Ratusan pengawas sekolah yang mengikuti acara pelantikan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur pada 20 Mei 2020 lalu, akan menjalani rapid test.

Hal ini dilakukan lantaran beredar kabar adanya salah satu peserta pelantikan asal Jombang, meninggal dunia diduga karena virus corona atau Covid-19.

“Langkah yang kami ambil, semua pengawas yang mengikuti pelantikan kami minta melakukan rapid test,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim, Wahid Wahyudi, Selasa (2/6/2020).

Keputusan merapid test peserta pelantikan pengawas sekolah dijelaskan Wahid, setelah pihaknya menerima kabar adanya salah seorang peserta asal Jombang meninggal dunia diduga karena virus corona.

Kendati demikian, menurut Wahid, kabar tersebut masih simpang siur. Sebab, ada informasi lain menyebut pasien meninggal karena sakit lambung akut.

“Kami juga belum mendapatkan informasi, apakah meninggalnya itu karena Covid-19 atau karena sakit sejak awal. Yaitu lambung,” tuturnya.

Sementara menanggapi viralnya kabar pada aplikasi percakapan yang menyebut, bahwa acara pelantikan pengawas sekolah tersebut bakal menjadi kluster baru penyebaran virus corona di Jawa Timur karena tidak diterapkan protokol kesehatan pada saat pelantikan, dibantah Wahid.

Ia mengatakan, panitia pada saat itu telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari keharusan mencuci tangan dengan sabun, penggunaan hand sanitizer, physical distancing hingga wajib memakai masker bagi semua peserta pelantikan.

“Dan memang pengawas itu kebetulan adalah mengikuti pelantikan beberapa minggu yang lalu dan pada saat pelantikan itu juga sudah kita lakukan penegakan protokol kesehatan dengan ketat,” tutupnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin